Pemprov DKI Perpanjang Pembagian Bansos Corona Sampai Desember
"Namun demikian jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring dengan adanya perbaikan dari pada ekonomi kita," katanya.
Pemberian bantuan sosial (bansos) berupa sembako bagi warga Jakarta yang terdampak Covid-19 akan tetap diberikan dan diperpanjang sampai tahap gelombang ke dua Juli-Desember 2020.
"Perlu diketahui bahwa pembagian bansos sembako kita akan terus dilaksanakan yang dari gelombang pertama. Dan akan terus berlangsung sampai Juli hingga terus diteruskan hingga Desember," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat mengikuti diskusi seminar virtual, Jumat (26/6).
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Pada kesempatan itu, Riza menjelaskan, bantuan pada gelombang kedua nanti akan terjadi pengurangan dari segi kuantitas jumlah penerima. Karena sudah mulai dibukanya kembali pelbagai sektor aktifitas ekonomi masyarakat.
"Namun demikian jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring dengan adanya perbaikan dari pada ekonomi kita," katanya.
"Karena sebelumnya seperti, ojek online, usaha yang tidak bekerja, berhenti sementara itu. Sudah ada pelonggaran dan bisa bekerja kembali. Maka pada akhirnya yang bersangkutan bisa kembali beraktifitas," sambungnya.
Walaupun dalam diskusi itu, Riza belum menjelaskan skema-skema baru penyaluran yang akan dilakukan pada bansos gelombang kedua nantinya. Namun pihaknya akan berupaya mengatasi ketidak tepat sasaran yang terjadi selama bansos kemarin.
"Kita juga sudah bilang kepada jajaran Pemprov untuk memberitahukan terkait pendataan ini. Karena sistem pendataan ini sangat dinamis, kalau sistemnya baik, itu dengan sendirinya akan baik," ujarnya.
Peran RT/RW Jadi Ujung Tombak Data
Kemudian terkait perbaikan data, Politikus Partai Gerindra tersebut menjelaskan akan tetap memaksimalkan peran RT/RW dalam perbaikan data yang selalu update ke depannya.
"Karena memang kita sangat transparan, kita sangat terbuka dan semuanya kita serahkan kepada unsur terdepan RT/RW yang terdepan dan tahu kondisi masyarakat. Karena memang paling dekat dengan masyarakat," tuturnya.
Lanjutnya, kepada warga yang belum mendapatkan bantuan atau dapat tetapi merasa mampu dan salah sasaran, silakan melapor ke RT/RW setempat untuk diteruskan sampai ke Provinsi hingga Pusat untuk perbaikan data.
"Jadi itu sudah kita sarankan dan sejauh ini temen-teman tolong cek lagi di bawah. Kita juga ingin mendengar masukan kalau memang masih ada, ya bisa disampaikan ke Dinsos (Dinas Sosial) atau RT/RW. Kalau betul kita akan segera periksa dan perbaiki itu," terangnya.
(mdk/rhm)