Pencuri kotak amal tewas dihakimi massa di Cengkareng
Pencuri kotak amal tewas dihakimi massa di Cengkareng. Setelah jemaah selesai salat Subuh, pria itu baru kembali lagi ke masjid. Saat kembali, pria itu diduga mulai melakukan aksinya.
Seorang pria tewas dihakimi massa usai mencuri kotak amal di Masjid Jami An Nur, Jalan Kapuk Raya, Gang Subur, RT 015 RW 05, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (7/4) pagi. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
"Dari informasi petugas keamanan sini, dia itu udah dari jam tiga pagi sudah ada di teras masjid," ujar marbot Masjid An Nur, Murtomo (57), saat ditemui di lokasi, Minggu (8/4).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Dia mengaku semula melihat pria tersebut hanya duduk di teras lantaran masjid dalam keadaan terkunci. Namun, tak lama ia menghilang.
"Nah pas salat Subuh, itu pelaku malah enggak ada di Masjid. Kata tukang warung yang depan, orang itu pas Subuh beli rokok," ujarnya.
Setelah jemaah selesai salat Subuh, pria itu baru kembali lagi ke masjid. Saat kembali, pria itu diduga mulai melakukan aksinya.
"Dia dipergoki membuka kotak amal yang ada di dalam masjid. Nah pas dia lagi masukin uang ke dalam kantong plastik, ketahuan sama marbot yang satu lagi pas mau matiin saklar lampu," katanya.
Saat dipergoki oleh rekan Murtomo, ia berdalih yang di dalam plastik itu adalah sarung. "Awalnya ngakunya itu sarung. Tapi pas kita buka ternyata uang dari kotak amal. Langsung aja kita panggil warga. Tak berapa lama, warga langsung mendatangi masjid dan melampiaskan kemarahannya kepada pelaku," ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Cengkareng, Kompol H Khoiri mengatakan, aksi pencurian diketahui usai salat Subuh. Beberapa saat setelah salat Subuh, warga sekitar menangkap pelaku karena mencuri kotak amal yang berisi lebih kurang Rp 1,8 juta.
"Saksi seorang marbot memergoki tersangka membuka kotak amal pakai obeng dan mengambil uangnya lalu dimasukkan ke tas warna hitam milik pelaku. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSCM untuk diotopsi. Dia mengalami luka di hidung dan muka. Tak lama kemudian diketahui meninggal dunia," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi belum menetapkan tersangka kepada siapa pun. Polisi belum pun masih menunggu hasil autopsi. "Belumlah (tersangka). Mereka masih saksi. Nanti nunggu gelar perkara," pungkas Khoiri.
Baca juga:
Angka kejahatan pencurian di Sumsel menurun, tapi pelaku makin sadis
Polisi ciduk komplotan pencuri spesialis rumah mewah di DKI & Tangerang
Sidang maling ampli dibakar, 6 terdakwa tertunduk dengar tuntutan jaksa
Ngaku jadi intel, Roy Martin curi mobil box
Gembok dirusak pakai cairan kimia, 34 laptop buat UNBK digondol maling
Dua pencuri motor di Tangsel ditembak usai persembunyian digerebek polisi
Berkelahi dengan pencuri, satpam sekolah di Bekasi kena golok sendiri