PNS palsukan absen, Inspektorat DKI segera panggil SKPD
Lasro mengatakan, jika SKPD datang terlambat lebih baik mereka jujur saja dan tidak perlu direkayasa.
Sejumlah PNS DKI dikabarkan nekat memalsukan absen di mesin finger print, agar tidak ketahuan saat bolos kerja. Kepala Inspektorat DKI, Lasro Marbun mengatakan, pihaknya memang telah berencana memanggil para SKPD yang nekat itu pada pekan ini.
"Saya mau panggil mungkin Rabu," ujar Lasro singkat saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/6).
Lasro mengatakan, jika SKPD datang terlambat lebih baik mereka jujur saja dan tidak perlu direkayasa. Karena jika demikian, sudah seharusnya SKPD menerima konsekuensi berupa pemotongan tunjangan kinerja daerah (TKD).
"Jadi, sistem itu kan IT juga bisa dimainin, yang cerdas kan bisa juga, permohonan alat kita yang mungkin masih sangat sederhana ini. Jadi kalau terlambat ya terlambat saja, nggak masuk ya nggak masuk saja, gitu loh. Jadi nggak perlu dikerjain apa-apa," ujar Lasro.
"Kalau dia nggak masuk, dia memahami dong kalau bersedia untuk dipotong. Itu yang kita bangun gitu loh untuk bagian dari pembaharuan budaya DKI," katanya menambahkan.
Lasro mengatakan, selain akan memanggil sejumlah PNS DKI yang nekat memalsukan absen finger print tersebut, dirinya juga berencana memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika, untuk meminta konfirmasi langsung. "Kita mau evaluasi, saya mau panggil BKD dan Kominfomas ya. Perintah Pak Ahok, sekarang sedang berjalan terus evaluasi. Kan nanti keliatan," pungkasnya
Diketahui, Ahok geram dengan kelakuan sejumlah PNS DKI yang nekat memalsukan absen finger print agar tidak ketahuan saat bolos kerja. Ahok telah meminta Inspektorat DKI agar segera mengecek dan memproses PNS yang nakal tersebut.