Polda Metro Harap Hibah Rp75,4 M dari DKI Segera Turun: Biar Bisa Langsung Kerja
Latif berharap tak ada perubahan dari rencana yang ada dan pemberian tepat waktu. Karena pihaknya menargetkan 70 kamera e-TLE bisa terpasang tahun ini. Semakin cepat turun, maka proses pengadaan kamera e-TLE bisa segara diproses karena butuh waktu lima bulan untuk prosesnya.
Dinas Perhubungan (Dishub) akan memberikan hibah sebesar Rp75.477.263.795 atau Rp75 miliar untuk Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya. Dana hibah itu akan dipergunakan untuk penambahan kamera tilang elektronik (Etle) sebanyak 70 unit.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, dana hibah untuk eTLE tersebut baru akan dikeluarkan setelah adanya Keputusan Gubernur (Kepgub).
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Timelinenya, sekarang Januari 2023 sudah (rapat) dengan Komisi B pada hari ini. Nanti pada bulan Maret, ada penerbitan Kepgub tentang hibah e-TLE. Diharapkan tidak terlalu lama biar kita bisa langsung bekerja," kata Latif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1).
Latif berharap tak ada perubahan dari rencana yang ada dan pemberian tepat waktu. Karena pihaknya menargetkan 70 kamera e-TLE bisa terpasang tahun ini. Semakin cepat turun, maka proses pengadaan kamera e-TLE bisa segara diproses karena butuh waktu lima bulan untuk prosesnya.
"Sehingga diharapkan timeline ini betul-betul bisa sesuai, sehingga kami bisa mengerjakan sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Karena proses lelang bisa 2 bulan sendiri (Mei-Juni). Nanti di bulan Juli-November itu pelaksanaan pengerjaan Etle," ujarnya.
"Mohon kepada jajaran Dishub, Pemprov DKI, agar dana hibah turun tepat waktu dengan mempertimbangkan alokasi waktu pelaksanaan lelang hingga waktu pelaksanaan pengerjaan etle selama 5 bulan," pesan Latif.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, dana Rp75,4 miliar itu hanya diperuntukan untuk 70 kamera Etle saja.
"(Anggaran) untuk tahun ini yang sudah masuk APBD totalnya Rp75,4 miliar untuk 70 titik ETLE," ujar Syafrin.
Syafrin menegaskan, untuk 70 kamera Etle tersebut nantinya hanya akan dipasangkan atau berada di wilayah DKI Jakarta saja.
"(Titiknya) yang 70 cuma di Jakarta saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bakal menambah 70 titik kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) baru pada 2023.
"Jadi di luar yang ada sekarang, nanti ada 70 titik lagi untuk pengawasan terhadap ruas jalan belum ada ETLE," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Latif mengatakan pemasangan 70 titik kamera tilang elektronik baru tersebut ditargetkan terlaksana pada 2023.
"2023 nanti sekitar 70 ETLE statis dipasang," ucapnya. Dilansir dari Antara.
(mdk/lia)