Polisi belum pastikan siswa SMK di Sunter tewas dibunuh
Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan hasil otopsi.
Pihak Polres Metro Jakarta Utara, terus mendalami penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan, Stenli Indra, yang tewas di rumahnya Perumahan Sunter Hijau, Jalan Taman Sunter Hijau, Jakarta Utara, Jumat (6/1) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan bocah SMK tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Kita masih lakukan penyelidikan, kemungkinan bisa dibunuh atau juga bunuh diri," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes M Iqbal, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (8/2)
Lanjut Iqbal, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti dan menunggu hasil otopsi yang rencananya akan keluar esok hari.
"Kita periksa teman-temannya, lalu kita cek dengan siapa dia terakhir berhubungan, semua kita periksa. Makanya jangan disimpulkan dulu ini dibunuh atau bunuh diri," ucapnya.
Stenli ditemukan tewas pada Jumat 6 Februari 2015 di rumahnya, Perumahan Sunter Hijau. Dia ditemukan tewas oleh kerabatnya, Stella, di dalam kamar tidurnya.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, mulut terlakban, kepala terbungkus plastik, serta posisi tubuh korban menyamping di atas tempat tidur.