Polisi Cari Saksi yang Melihat Siswa SMP di Padang Loncat dari Jembatan
Polisi masih mendalami kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kota Padang berinisial AM
Polisi Cari Saksi yang Melihat Siswa SMP di Padang Loncat dari Jembatan
Polisi masih mendalami kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kota Padang berinisial AM. Diketahui, ia meninggal dunia usai meloncat dari jembatan.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
"Iya, masih mencari yang melihat langsung kalau Afif itu memang meloncat dari jembatan," kata Dwi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (30/6).
Sehingga, polisi menegaskan bahwa penanganan masih berlanjut. Dia memastikan kasus tersebut belum ditutup.
"Belum ditutup (kasusnya) masih dilakukan pendalaman, namun sampai saat ini hanya saksi kunci dr A dan 2 anggota saja yang dapat memberikan kesaksian bahwa diduga Afif meninggal karena meloncat dari jembatan," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi memastikan AM meninggal dunia karena meloncat dari jembatan. Hal ini menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menegaskan, kesimpulan ini berdasarkan hasil penyelidikan.
Suharyono melanjutkan, kesimpulan tersebut berdasarkan keterangan 49 saksi yang diperiksa, pemeriksaan tempat kejadian perkara, serta berdasarkan hasil visum dan autopsi terhadap korban.
Dia menyebutkan 49 saksi itu terdiri dari personel Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan tawuran pada saat kejadian, saksi umum, serta teman korban sebagai saksi kunci.
Saksi kunci berinisial A adalah teman yang berboncengan sepeda motor dengan korban saat kejadian pada Minggu (9/6), A berperan sebagai orang yang membonceng.
Tepat ketika berada di atas jembatan Kuranji, korban dan saksi A terjatuh. Korban mengajak saksi A untuk melompat dari jembatan namun ditolak oleh A.
"Saksi kunci A menolak ajakan korban untuk melompat dari jembatan dan lebih memilih untuk menyerahkan diri ke Polisi, ini sesuai dengan keterangan saksi A," kata Suharyono, Minggu (30/6). Dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjutnya, A juga tercatat dua kali menyampaikan kepada polisi bahwa temannya melompat dari jembatan yang tingginya mencapai 12 meter.