Polisi Klaim Jumlah Demonstran di DKI Berkurang Usai Admin Provokatif Diciduk
Yusri menjelaskan, admin ditangkap masih berstatus pelajar. Mereka diketahui adalah pelajar Sekolah Teknik Menengah atau STM.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengklaim ada penurunan jumlah demonstran dalam aksi massa berlangsung di Jakarta, pada 20 Oktober 2020. Menurut dia, hal ini disebabkan keberhasilan polisi mengendus tiga admin provokatif demo yang beraksi di sosial media Facebook dan Instagram.
"Dengan admin diamankan kemarin Alhamdulillah kemarin berkurang yang datang demonya," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/10).
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Kapan mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut PKI dibubarkan? Tahun 1965-1966, Para Mahasiswa dan Pelajar Turun ke Jalan Saat itu situasi politik tengah panas. Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
Karenanya, Yusri menegaskan, polisi tidak segan mengambil langkah tegas bila kembali ditemukan aktor provokatif yang ingin merusuh aksi demonstrasi. "Jadi kalau ada yang mau coba-coba lagi menghasut, memprovokasi kami akan kejar terus," ancam Yusri.
Yusri menjelaskan, admin ditangkap masih berstatus pelajar. Mereka diketahui adalah pelajar Sekolah Teknik Menengah atau STM.
"Ada tiga, dua kita tangkap, satu masih buron, kita terus kejar. Mereka semua pelajar STM," katanya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Pengeroyok dan Perampas Barang Polisi saat Demo di Jakarta Diciduk
Said Iqbal: KSPI akan Aksi Besar-besaran Desak DPR Uji Ulang Omnibus Law
Ombudsman Duga Ada Maladministrasi Penanganan Demonstran oleh Polda Metro
KPAI: 171 Pelajar Diamankan di Polda Metro Jaya terkait Demo 20 Oktober
Massa yang Diamankan saat Demo UU Cipta Kerja di Surabaya Negatif Covid-19
Tolak Pembangunan PLTU, Warga Indramayu Datangi Kedubes Jepang