Polisi sebut CCTV di rumah Kapitra tak rekam jelas pelempar molotov
"Itu kabur, makanya kita bawa ke Labfor. Kalau kita lihat pakai mata sendiri, kabur atau nggak begitu jelas. Yang jelas ada CCTV ini mudah-mudahan bisa kita lihat," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar.
Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi terkait pelemparan molotov ke rumah caleg PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, di Jl Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi Senin malam kemarin.
"Saksi-saksi jelas istri dan pembantunya. Orang sekitar juga kita lagi dalami ya kita bisa jadikan saksi. (Melihat langsung) Kita lagi cari," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, saat dihubungi, Jakarta, Selasa (7/8).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Kamera CCTV yang terpasang di kediaman Kapitra juga sudah dibawa untuk dipelajari. Namun, pada pengecekan awal hasil rekaman masih sulit terbaca.
"Itu kabur, makanya kita bawa ke Labfor. Kalau kita lihat pakai mata sendiri, kabur atau nggak begitu jelas. Yang jelas ada CCTV ini mudah-mudahan bisa kita lihat," ujarnya.
Motif pelemparan bom molotov juga masih didalami. Kepolisian tidak mau menduga-duga peristiwa ini ada kaitannya dengan pencalegan Kapitra lewat PDIP di Pemilu 2019.
"Kalau saya tidak berani komentar itu (unsur politik). Kalau itu diserahkan kepada beliau (Kapitra Ampera) analisanya. Sementara memang dari pemeriksaan saksi, mungkin orang tidak suka saja. Tapi itu versi beliau, harus kita dalami, sampai dapatkan orangnya," jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa saat setelah kejadian dilakukan olah tempat kejadian perkara di rumah bekas pengacara Habib Rizieq Shihab tersebut. Dua molotov dilemparkan orang tak dikenal pukul 19.10 WIB.
"Terjadi pelemparan molotov berupa botol Kratingdaeng dan diberikan sumbu dan berisi bensin. Saksi Ibu (istri) Kapitra beserta pembantu mendengar suara di garasi mobil rumah. Selanjutnya mendengar suara tersebut saksi melihat keluar garasi dan didapati 2 buah botol Kratingdaeng yang ada sumbu serta berisi bensin," kata Stefanus.
Baca juga:
Polisi duga pelempar molotov ke rumah Kapitra berjumlah 2 orang
Kapitra: Kalau saya dimolotov kemudian mati, Alhamdulillah
Kapitra: Ada empat pelaku pelemparan bom molotov ke rumah saya
Polisi olah TKP di rumah Kapitra Ampera yang dilempari molotov
Rumah eks pengacara Rizieq, Kapitra Ampera di Tebet dilempari 2 molotov
Mencekam, begini kepanikan Presiden Venezuela saat diserang drone
Presiden Venezuela diserang bom dalam drone saat pidato parade militer