Polisi Temukan Alat Isap Sabu di Pasar Blok G Tanah Abang
Polisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba. Namun, ketika itu hasilnya nihil.
Polisi Temukan Alat Isap Sabu di Pasar Blok G Tanah Abang
Satu unit alat isap sabu atau bong ditemukan kepolisian saat menyisir area di sekitar Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakpus usai adanya pengakuan pedagang di sana jadi sarang narkoba. Temuan ini pun didalami.
- Urutan Pangkat Polisi Indonesia, dari Perwira, Bintara, dan Tamtama yang perlu Diketahui
- Duh! 2 Polisi di Makassar Kedapatan Beli Narkoba dari Pengedar, Ini Kronologinya
- Bersih-bersih Pasar Tanah Abang Blok G, Polisi Pastikan Tak Temukan Zat Mengandung Narkoba
- Polisi Belum Temukan Bukti Blok G Tanah Abang jadi Tempat ‘Nyabu’
Kapolres Metro Jakpus, Kombes Komarudin menerangkan, Unit Reskrim Polsek Tanah Abang menemukan bong di lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang.
Bong itu pun kini telah disita sebagai barang bukti.
"Kita akan mendalami, karena sesuai informasi yang beredar bahwa di situ dijadikan sarang narkoba, makanya kami harus mendalami benar nggak itu dijadikan sarang narkoba. Kalau sarang narkoba kan artinya orang setiap hari pada pakai narkoba semua di sana. Sementara yang kita temukan tadi memang yang ditunjukin sama teman-teman yang melihat di sana oh iya botol air mineral ada sedotannya, mirip alat hisap sabu."
- Kata Komaruddin, Jumat (7/7)
Komarudin memastikan, pihaknya langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Namun, ketika itu hasilnya nihil.
"Tim langsung menyusur kemarin menyelidiki, memang tidak menemukan ada aktivitas di sana, khususnya di lantai 2 dan 3. Lantai 1 itu pasar, lantai 2 dan 3 kosong, lantai 4 masjid."
-sambung Kapolres Jakpus.
Komarudin menyebut, ada beberapa lantai di Pasar Blok G yang sudah tidak ada tanda-tanda aktifitas. Karena dilihat dari debu yang menembal, dan tidak ada bekas jejak kaki, dan lain sebagainya.
"Kita lihat juga botolnya masih baru, kemasannya masih baru. Nah untuk menjawab apakah benar itu menjadi sarang peredaran narkoba dan premanisme turun, makanya tim turun. Tidak ditemukan aktivitas seperti yang digambarkan," ujar dia.
Komarudin menerangkan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Salah satunya sekuriti.
Berdasarkan kesaksian, menyampaikan beberapa bulan yang lalu di situ suka ada anak-anak yang tidur, anak-anak jalanan.