Polisi Ungkap Kendala Usut Anak Diculik di Jakpus, Saksi Idap Keterbelakangan Mental
Polisi mengungkap kendala penyelidikan kasus dugaan penculikan terhadap seorang anak perempuan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Saksi-saksi yang minim informasi menjadi salah satu faktor penyelidikan tersebut terhambat.
Polisi mengungkap kendala penyelidikan kasus dugaan penculikan terhadap seorang anak perempuan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Saksi-saksi yang minim informasi menjadi salah satu faktor penyelidikan tersebut terhambat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menerangkan, saksi pengemudi bajaj misalnya. Dia mengantarkan terduga penculik dan korban ke kawasan Stasiun Kota.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa kata-kata singkat keren anak muda dianggap hits? Ini menjadi alasan mengapa sesuatu yang bersifat kekinian kadangkala disebut sedang hits.
-
Kenapa video anak dan ibunya berpelukan saat gempa Batang viral? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Nama bayi perempuan Indonesia modern apa yang sedang viral? Berikut nama bayi perempuan Indonesia modern yang mempunyai makna mendalam dan bisa menjadi referensi.
-
Mengapa kasus penganiayaan anak SD di Jombang ini viral? Usai video penganiayaan itu viral, aparat Polres Jombang mencari tahu identitas pelaku dan korban.
Saat pemeriksaan si sopir diketahui punya riwayat keterbelakangan mental. Masalah lain, saksi merupakan sopir tembak atau sopir asli.
"Ini juga yang termasuk salah satu kendala kami dalam melakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan misteri ini bisa segera kami ungkap," ujar Komarudin di Polda Metro Jaya, Senin (19/12).
Periksa CCTV
Polisi masih mencari CCTV di Stasiun Kota, Jakarta Barat. Hal ini menjadi lokasi pemberhentian korban dan pelaku sebagaimana keterangan dari sopir bajaj. Sayangnya sampai ke titik di dekat stasiun kota tidak ditemukan CCTV.
"Tidak ada CCTV yang bisa kita ambil. Ini yang masih terus kita upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai ke Stasiun Kota," ucap dia.
Kendati begitu, polisi mendapatkan gerobak yang biasa digunakan oleh terduga penculik. Adapun, Ciri-ciri samping gerobak berwarna kuning, di roda ada kipas dan gerobak menggunakan pedal pengayuh.
"Itu yang masih kita cari keberadaannya," ujar dia.
Komarudin mengatakan, pencarian terhadap terduga penculik masih berlangsung. Diduga, antara pelaku dengan korban sudah saling mengenal satu sama lain.
Tampak dari video yang beredar, si anak naik duluan ke dalam bajaj. Rekaman diperkuat dengan keterangan penjual makanan ayam cepat saji.
"Ini yang masih kita terus berupaya mengidentifikasi dulu siapa sesungguhnya orang ini. Kita lacak, tim IT kita sedang mencari untuk aktifitas termasuk titik-titik kemana keberadaan yang bersangkutan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)