Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
Kualitas udara di Ibu Kota tengah jadi sorotan.
Sebab, kualitas udara Jakarta yang berpolusi tercatat berada pada indeks tidak sehat berdasarkan situs IQAir dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, berbagai penyakit rentan menyerang dampak dari polusi udara.
Ditambah bersamaan dengan datangnya musim pancaroba.
"Dampak polusi udara biasanya lebih banyak ke penyakit kronis ataupun penyakit tidak menular seperti radang paru, PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik), asma dan penyakit sirkulasi darah seperti hipertensi dan jantung,"
kata Ngabila dalam pesan singkat, Jumat (11/8).
merdeka.com
Cara Mencegah Dampak Polusi Udara
Oleh sebab itu, Ngabila menganjurkan agar masyarakat melakukan langkah antispasi agar tak terdampak penyakit yang disebabkan polusi udara. Masker dapat digunakan jika beraktivitas di luar ruangan. "Untuk antisipasi sebaiknya kalau seandainya kita keluar dari ruangan tertutup menuju ruangan terbuka sebaiknya menggunakan masker," kata Ngabila.
Selain itu, Ngabila juga meminta masyarakat menjaga imunitas selama musim pancaroba. Imunitas tubuh dapat dijaga dengan makan yang cukup dan bergizi, serta berolahraga.
Penyebab Polusi Meningkat
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebut, kondisi kualitas udara di Jakarta sepanjang 2023 cukup fluktuatif. Menurut Asep, salah satunya memang disebabkan oleh peralihan cuaca. "Salah satu faktor pencetusnya adalah kondisi musim kemarau yang memang di bulan Juli hingga September biasanya itu musim kemarau sedang mencapai tinggi-tingginya, sehingga memang berakibat pada kondisi udara kualitas udara yang kurang baik," jelas Asep kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Asep mengimbau, warga Ibu Kota mengecek secara mandiri kualitas udara melalui berbagai situs pemantau yang ada. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi turut andil membantu pemerintah menekan aktivitas yang menyebabkan polusi udara.
"Bisa dicek melalui berbagai macam aplikasi salah satunya adalah JAKI kemudian juga ISPU net milik KLHK dan website BMKG. Itu bisa dicek kondisi kualitas di Jakarta pada hari ini seperti apa,"
kata Asep.
Asep menyebut upaya-upaya preventif untuk mencegah atau mengurangi dampak pencemaran udara secara mandiri, antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan masker di luar ruangan, mengurangi aktivitas di luar, serta bepergian dengan moda transportasi publik.