Pos Pantau Cipinang Hulu Siaga III, BPBD Ingatkan Warga DKI Waspada Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga, terutama di sepanjang bantaran sungai, mewaspadai banjir karena Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus waspada atau siaga III.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga, terutama di sepanjang bantaran sungai, mewaspadai banjir karena Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus waspada atau siaga III.
"Info disaster early warning system kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Pos Cipinang Hulu, tinggi muka air (TMA) 160 cm," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta dilansir di Jakarta, Jumat (5/2) seperti dikutip Antara.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
BPBD DKI mencatat kenaikan status dari normal atau siaga IV menjadi waspada atau siaga III itu terjadi pada pukul 04.00 WIB karena curah hujan yang tinggi menyebabkan kenaikan tinggi muka air.
"Antisipasi sekitar 4,5 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," katanya.
Wilayah yang perlu melakukan antisipasi, yakni Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti, dan Rambutan.
Ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu mencapai di bawah 145 cm.
BPBD DKI juga mencatat kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 04.00 WIB, mencapai 202 cm dengan status siaga II karena dampak hujan.
Batas tinggi muka air dalam ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 168 cm.
BPBD DKI menyebutkan antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
BPBD DKI akan memperbarui informasi peringatan dini terkait dengan kenaikan atau penurunan tinggi muka air di pos pantau dan pintu air.
Baca juga:
Jumat Pagi, Rumah Warga Kampung Melayu Terendam Banjir 1 Meter
Ribuan Satgas Sampah Disiagakan 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem Jakarta
Menjala Ikan di Kuburan
Pemprov DKI Siagakan 5 Ribu Satgas 24 Jam Atasi Sampah di Musim Penghujan
Peristiwa 1 Februari: Mengenang Banjir Jakarta 2007 yang Hampir Melumpuhkan Ibu Kota