Prakiraan Cuaca saat Balapan Formula E Cerah Berawan
Berdasarkan kecepatan tersebut, Miming mengatakan bahwa kecepatan tersebut merupakan kecepatan angin normal.
Atap pada satu bagian tribun di sirkuit Formula E di Kawasan Ancol roboh diterjang angin kencang. Panitia diminta tetap mengantisipasi terjadinya cuaca buruk di hari pertandingan pada Sabtu, 4 Juni nanti.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, prakiraan cuaca sejatinya dapat diakses di situs resmi BMKG. Merujuk pada situs tersebut di hari pertandingan, prakiraan cuaca yaitu cerah berawan dengan kecepatan angin 10 km per jam.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Berdasarkan kecepatan tersebut, Miming mengatakan bahwa kecepatan tersebut merupakan kecepatan angin normal.
"Kecepatan 1-10 km/jam anginnya masih dalam kondisi normal," kata Miming, Senin (30/5).
Sementara itu, Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko mengatakan kondisi robohnya atap tribun tidak cukup parah.
"Kalau saya lihat sebenarnya enggak parah," katanya di Jakarta, Minggu (29/5).
Menurut Gunung besi penyangga tribun sangat kuat. Sejumlah besi penyangga yang ambruk semata dikarenakan faktor alam.
"Memang tadi disampaikan anginnya kencang banget. Semalam juga gitu kan badai semalam itu kaya di Ancol memang cukup kencang angin ininya. Jadi ya itu menurut FEO dan menurut engener kita satu hal yang memang wajar terjadi karena cuaca di luar ini lah kita," jelasnya.
Dia memastikan penyangga tribun yang roboh sedang diperbaiki. Setelah rampung, tiang penyangga akan kembali dipasang.
"Lagi diperbaiki. Tadi kan disampaikan dua hari perbaikan kemudian tiga hari pemasangan lagi," katanya.
Robohnya tribun Formula E menyadarkan panitia terhadap kondisi cuaca. Karena itu, ke depan panitia akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi prediksi cuaca. Terlebih menjelang perlombaan pada 4 Juni 2022.
"Mulai sekarang kita akan aware juga terhadap ramalan cuaca BMKG untuk mengetahui nantinya seperti apa. Kita juga komunikasi dengan BMKG seperti apa, memang kita lihat minggu-minggu ini akan ada beberapa hujan ya dan pekerjaan fisik kita sih sudah done semua, sekarang tinggal masalah electrical kemudian finishing yang kecil-kecil lah yang pasang CCTV, pasang teknologi untuk broadcasting," jelasnya.
(mdk/eko)