Pramono Ungkap Rencana 100 Hari Kerja Sebagai Gubernur Jakarta, Ada Soal Kampung Bayam hingga Ijazah Pelajar
Pramono-Rano diketahui tinggal menunggu pengumuman resmi KPU Jakarta sebagai pemenang usai Mahkamah Konstitusi (MK) memberitahukan hasil gugatan.
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkap program 100 hari kerja setelah nanti dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta bersama Rano Karno.
Pramono-Rano diketahui tinggal menunggu pengumuman resmi KPU Jakarta sebagai pemenang usai Mahkamah Konstitusi (MK) memberitahukan hasil permohonan perselisihan Pilkada Jakarta 2024.
"Jadi dalam waktu 100 hari saya, saya akan berkunjung kembali ke daerah-daerah, ke tempat-tempat yang saya datangin," kata Pramono kepada wartawan, Kamis (12/12).
Tancap Gas Program Prioritas
Pramono mengaku langsung tancap gas menyelesaikan persoalan-persoalan dihadapi warga. Dia menyebut beberapa persoalan menjadi prioritasnya terkait Kartu Jakarta Sehat, Jakarta Pintar, Lansia, Difabel dan RT/RW.
"Karena saya ingin (bereskan) persoalan-persoalan yang menyangkut Kartu Jakarta Sehat, Jakarta Pintar, Lansia, Difabel, kemudian juga urusan RT/RW adalah persoalan basic dasar yang ada di masyarakat," ucap Pramono.
Pramono juga akan membereskan masalah ijazah siswa-siswa tertahan akibat terkendala biaya. "Saya akan putihkan kalau saya akan jadi gubernur, itu pasti akan saya lakukan," ujar dia.
Pramono mengungkapkan termasuk persoalan Kampung Bayam, Tanah Merah, Kampung Akuarium menjadi target diselesaikannya selama 100 hari bekerja. "Saya akan datangin di awal," tandas Pramono.