Ratusan Pencari Suaka Masih Bertahan di Kalideres
Taufan menjelaskan, pemindahan pencari suaka dilakukan secara bertahap. Dia menyebut pihaknya telah mengirimkan surat kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) soal tenggat waktu pengosongan gedung hingga 31 Agustus 2019.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menghentikan bantuan pada pencari suaka per tanggal 31 Agustus 2019 lalu. Namun hingga Senin (2/9), masih ada sekitar 400-an pencari suaka masih bertahan di Gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Timur.
"Itu masih ada 350 sampai 400-an yang bertahan di sana (Kalideres)," kata Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/9).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
Taufan menjelaskan, pemindahan pencari suaka dilakukan secara bertahap. Dia menyebut pihaknya telah mengirimkan surat kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) soal tenggat waktu pengosongan gedung hingga 31 Agustus 2019.
Dia mengungkapkan, alasan pencari suaka untuk bertahan yakni uang bantuan yang diberikan oleh pihak UNHCR terlalu kecil dan negosiasi masih terus berlangsung. Karena terdapat info pemberian bantuan sejumlah uang, jumlah pencari suaka pun bertambah.
"Karena infonya begitu, dapat duit jadi pada turun gunung. Seperti dari Bogor, tapi sudah kekunci karena kita membatasi jumlah terakhir itu," ujarnya.
Selain itu, Taufan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta masih terus melakukan pembahasan dengan pihak UNHCR hingga sejumlah kementerian untuk para pencari suaka.
Sebelumnya, para pencari suaka mulai dipindahkan pada Kamis, 29 Agustus 2019. Mereka dipindahkan ke daerah Tebet, Jakarta Selatan.
"Di Tebet diberikan bantuan untuk mereka bisa mengenakan uang untuk kos atau sewa rumah," kata Taufan saat dihubungi, Jumat (30/8).
Dia menjelaskan, pihak yang memberikan bantuan kos atau sewa rumah ini adalah bagian Corporate Social Responsibility (CSR) dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Para pencari suaka diberikan uang untuk kemudian diminta mencari tempat tinggal sendiri. Jumlahnya ada sekitar 400 pencari suaka yang terjaring untuk menerima dana.
Pencari suaka yang diutamakan untuk menerima dana adalah mereka yang dinilai paling rentan.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Video: Menengok Aktivitas Pencari Suaka yang Bertahan di Kalideres
Keluh Kesah Warga Kalideres soal Keberadaan Para Pencari Suaka
Anies: DKI Hanya Bantu, Pengelolaan Pencari Suaka ada di UNHCR dan Pusat
Pencari Suaka di Kalideres Dipindahkan ke Tebet
Anies Soal Pencari Suaka: Keputusan Ada di Pemerintah Pusat
Nasib Tak Jelas, Ratusan Imigran di Makassar Kembali Demo Kantor UNHCR
Akan Hentikan Bantuan, Pemprov DKI Ingatkan UNHCR Soal Nasib Pencari Suaka