Reaksi Heru Budi soal KTT ASEAN Bikin Macet Jakarta
Heru menyayangkan pihak yang tidak mengindahkan imbauan untuk melakukan WFH.
Heru menyayangkan pihak yang tidak mengindahkan imbauan untuk melakukan WFH.
Reaksi Heru Budi soal KTT ASEAN Bikin Macet Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta meminta maaf karena penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 membuat macet di sejumlah ruas jalan.
"Pertama, ya mohon maaf kalau kemarin selama KTT beberapa warga atau banyak pengendara lalu lintas yang tidak nyaman," kata Heru kepada wartawan si Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/9).
Heru berujar, dirinya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengimbau para pekerja untuk melakukan work from home atau bekerja dari rumah.
Meski demikian, ia meminta warga maklum karena KTT ASEAN merupakan acara besar yang diikuti banyak negara.
"Namun, saya kan sudah bikin surat edaran, saya sudah mengimbau. Ya seyogyanya kemarin tuh bisa sebagian work from home," ujar Heru.
"Tapi sekali lagi ya, itu lah hajatan kita yang mungkin 10 tahun lagi akan kembali lagi ke kita. Ya harus kita dukung dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat," sambungnya.
Heru juga merespons kondisi udara yang membaik selama KTT ASEAN. Ia berharap, polusi udara di Jakarta bisa tetap menurun.
"Ya Alhamdullilah mudah-mudahan bisa terus polusinya menurun," ucap Heru.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyampaikan pihaknya telah berupaya untuk menjalankan rekayasa lalu lintas dengan semaksimal. Meskipun sempat terjadi kemacetan parah di sejumlah ruas jalan.
Kemacetan itu akibat dari penutupan jalan yang terjadi sekitar area gelaran KTT ASEAN yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9) pagi tadi.
"Apalagi untuk tadi pagi, kita sudah berupaya semaksimal mungkin sama seperti hari pertama dan alhamdulillah masyarakat lebih memahami," katanya.
Latif menanggapi kemacetan yang terjadi pagi tadi hanyalah sebentar. Sehingga anggotanya bisa segera mengurai kemacetan, usai jalan dibuka sekitar pukul 10.00 WIB.
"Walaupun memang ada terjadi beberapa penumpukan, tapi ini hanya sebentar saja, selanjutnya bisa kita urai. Tadi kita mulai jam 7 sampai jam 10. Setelah itu kita lepas kembali," kata Latif.