Sakit dada kiri, Jessica tolak dibawa ke rumah sakit
Kabid Dokkes memastikan sakit dada Jessica bukan karena serangan jantung.
Hampir tiga bulan Jessica Kumala Wongso, tersangka kematian Wayan Mirna Salihin, mendekam di balik jeruji besi Mapolda Metro Jaya. Kabar terakhir, pada Seni (25/4) malam kemarin, Jessica sempat mengalami sakit di dada bagian kiri.
Namun, Jessica menolak dibawa ke RS. "Jadi gini, tadi malam sebetulnya Jessica sendiri malah yang nggak mau ke mana-mana. Dia kooperatif, bagus. Jadi bukan Jessica pengen ke RS mana ini itu, enggak gitu," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak, Selasa (25/4).
Dia menepis kabar sakitnya dada kiri Jessica karena serangan jantung. Menurutnya, Jessica kini sudah sehat kembali.
"Ini kami observasi ya, jadi Jessica dalam keadaan baik dan sehat. Jadi kalau misalnya ada info sakit jantung dan sebagainya untuk saat ini belum ada arah ke sana, dari hasil rekam jantung masih dalam batas normal," ujarnya.
"Ini kita observasi dan besok pagi kalau masih ada keluhan, akan kami periksa lebih sensitif lagi dan besok pagi saya datangkan dokter jantung. Dia juga sakit baru-baru ini saja, biasanya enggak. Kita kan setiap saat kontrol terus dan makanannya kita periksa terus pagi siang," tambahnya.
Soal berat badan Jessica yang menurun, dia menilai masih dalam batas wajar. "Oh saya kira wajar kalau stres, kita pun dalam kondisi itu barangkali juga stres. Kemudian kalau misalnya berat badan turun memang tadi siang saya timbang beratnya 53 kg dulu pertama 56 kg. Jadi tiga kilo ini masih ideal kalau liat tingginya Jessica seperti sekarang ini," jelasnya.
Baca juga:
Bantah salah obat, polisi sebut perut Jessica kosong saat minum obat
Pengacara: Jessica minum obat dari polisi malah pusing
Stres di dalam tahanan, berat badan Jessica turun 4 kg
Yakin polisi tak ada bukti kuat, pengacara desak Jessica dibebaskan
Kasus Jessica jalan di tempat, ada apa?
Jessica mendadak alami sakit di dada kiri
Ini penyebab berkas Jessica tak juga dinyatakan lengkap oleh Kejati
-
Kenapa beberapa orang bisa merasa cemas dan jantung berdebar setelah minum kopi? Beberapa bahaya kopi bagi kesehatan mental dan stres adalah: Meningkatkan Kecemasan Kafein bisa meningkatkan kadar hormon adrenalin dan norepinefrin dalam darah, yaitu hormon yang berperan dalam respon “fight or flight” tubuh. Hormon-hormon ini bisa membuat seseorang merasa gelisah, gugup, takut, atau panik tanpa alasan yang jelas.
-
Apa penyebab utama mata mengantuk setelah minum kopi? Sejumlah hal ini bisa membuat konsumsi kopi malah membuat tubuh menjadi lelah dan mengantuk bukannya membuat mata terbuka lebar.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami kecanduan kopi? Kecanduan kopi adalah kondisi ketika seseorang mengalami ketergantungan fisik atau psikologis terhadap kafein yang terkandung dalam kopi. Kafein adalah zat stimulan yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi rasa kantuk. Orang yang kecanduan kopi mungkin merasa sulit untuk berfungsinya tanpa mengonsumsi kopi secara teratur.
-
Kapan efek berhenti minum kopi mulai terasa? Ketika Anda berhenti minum kopi, ketergantungan tubuh terhadap kafein berkurang, sehingga energi Anda lebih konsisten tanpa penurunan yang terkait dengan penarikan kafein
-
Apa yang terjadi ketika minum kopi dengan perut kosong? Mengandalkan kopi sebagai sarapan dapat menyebabkan penurunan energi karena efek stimulan yang terbatas,
-
Apa yang bisa terjadi kalo kita tiba-tiba berhenti minum kopi? Jika seseorang kebiasaan minum kopi atau minuman berkafein setiap hari dan tiba-tiba menghentikannya, ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut.