Sandiaga desak warga laporkan binatang buas peliharaan ke DKPKP & BKSDA
Tak hanya itu, politisi Gerindra ini juga menyebut masyarakat untuk berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat yang memelihara hewan buas untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta.
Sandi beralasan hewan buas mempunyai potensi untuk menghadirkan kekhawatiran bagi masyarakat. Apalagi biaya juga termasuk dalam kategori hewan buas.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
"Jadi bagi masyarakat memelihara hewan buas wildlife animal harus melaporkan hewan di DKPKP," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/7).
Tak hanya itu, politisi Gerindra ini juga menyebut masyarakat untuk berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.
"Jadi juga demikian dengan ular atau kalai ada yang memelihara singa, macan dan lain sebagainya," tutup Sandiaga.
Sebelumnya, petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta menerima buaya dalam kondisi mati. Dua buaya itu ditemukan warga di kawasan Roxy, Jakarta Barat.
Kepala Seksi Wilayah 2 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, Bambang Yudi menyampaikan, buaya tersebut berukuran satu meter. Predator berdarah dingin itu diserahkan oleh tiga orang yang mengaku relawan pemburu buaya.
"Informasinya, kan (buaya itu) didapat dari di daerah Roxy," tutur Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (30/6).
Bambang menduga, buaya yang dalam kondisi mati itu bukanlah yang sebelumnya nampak di Kali Grogol. Terlebih, temuannya pun terbilang cukup jauh dari kawasan tersebut.
"Beda aliran dengan Kali Grogol," jelas Bambang.
Maraknya buaya yang muncul di sejumlah kawasan di Jakarta membuat Pemprov DKI ikut turun tangan.
Sekitar empat ribu petugas pasukan oranye UPK Badan Air diturunkan untuk mencari predator yang berkeliaran itu.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BKSDA Sumsel buru buaya muara penerkam pemancing ikan
Delapan tahun diburu, buaya raksasa di Australia berhasil ditangkap
Jatuh bangun hindari keganasan banteng Festival San Fermin
Warga Jambi satu tahun pelihara ikan aligator sepanjang 80 cm
Petugas Damkar evakuasi buaya 4,5 meter di Cipayung