Satpol PP Segel Apotek di Rawasari Buntut Antrean Pembeli Obat Membeludak
"Iya yang jaga di dalam kan cuman berdua, pasien yang datang ramai, terus onlinenya juga ramai, jadi enggak kepegang semua. Terus malah numpuk di depan sampai ke jalanan. Yang diserbu kebanyakan vitamin sama antivirus obat-obatan Covid," jelas dia.
Sebuah Apotek di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat disegel sementara oleh Satpol PP DKI Jakarta. Hal tersebut imbas dari membeludaknya pembeli obat sehingga menimbulkan kerumunan di halaman depan toko.
Salah seorang warga, Suci (23) mengatakan, penyegelan tersebut berawal saat antrean yang semakin ramai di area halaman depan loket pelayanan. Pembeli yang didominasi oleh pengemudi ojek online menerima order untuk mengambil obat-obatan di apotek.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
"Orderan online membludak, ramai sopir ojol," tutur Suci kepada Liputan6.com, Rabu (30/6).
Menurut Suci, orderan yang masuk dari pembeli online adalah vitamin dan obat-obatan yang dipercaya dapat menangkal Covid-19. Pembeli yang langsung datang ke lokasi pun bercampur dengan ojek online sehingga menimbulkan kerumunan.
"Iya yang jaga di dalam kan cuman berdua, pasien yang datang ramai, terus onlinenya juga ramai, jadi enggak kepegang semua. Terus malah numpuk di depan sampai ke jalanan. Yang diserbu kebanyakan vitamin sama antivirus obat-obatan Covid," jelas dia.
Peristiwa itu sendiri terjadi siang tadi sekitar pukul 10.00 Wib. Imbas kerumunan tersebut, petugas kepolisian dan Satpol PP pun mendatangi lokasi dan melakukan penyegelan sementara hingga 1 Juli 2021 pukul 07.00 Wib pagi.
"Ditempel segel tutup sementara jam 12.00 Wib siang tadi. Jam 07.00 Wib pagi besok baru boleh buka lagi. Tapi apotek tetap boleh ngelayaninya lewat loket, tapi nggak boleh ada kerumunan sama orderan online dimatikan dulu," katanya.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Wali Kota: Tangsel Kembali ke Zona Merah Karena Kepatuhan Terhadap Prokes Turun
Jaksa Agung Minta Pelanggar Prokes saat PPKM Darurat Disanksi Sampai Jera
Hindari 3 Kondisi Tempat Ini Agar Tak Terpapar Covid-19
Makin Banyak Wilayah Zona Merah, Warga Jateng Lakukan Kegiatan Inspiratif Ini
Disiplin Terapkan Prokes Jadi Cara Keluarga Lindungi Anak Dari Covid-19
Gunakan Masker Dobel 90 Persen Tangkal Covid-19