Satu tahanan kabur ditembak, 8 masih diburu
Sebelumnya, sudah ada dua yang juga diamankan.
Satu dari 11 tersangka yang kabur dari ruang tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, beberapa waktu lalu, kembali diringkus, dinihari tadi. Total sudah 3 orang yang telah ditangkap kembali.
Tahanan ketiga yang diringkus yaitu Rikho Triyoga Tama. Dia disergap timsus gabungan Direktorat Intelkam, Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba di Jalan Pesantren Gang Mesjid, Medan, sekitar pukul 01.05 WIB.
"Saat dilakukan pengembangan, tersangka berusaha melarikan diri dan melawan petugas. Selanjutnya petugas memberikan tembakan peringatan sebanyak 2 kali, namun tersangka Rikho tetap berusaha melarikan diri, sehingga petugas melumpuhkannya dengan menembak kaki tersangka sebanyak 1 kali," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (19/7).
Setelah ditembak, Rikho dilarikan ke RS Bhayangkara Medan. Dia masih menjalani perawatan di sana.
Dengan ditangkapnya Rikho, sudah tiga tahanan yang diringkus kembali. Masih tersisa 8 tahanan dalam pengejaran petugas. "Mereka terus kita buru," pungkas Rina.
Seperti diberitakan 11 tersangka kabur dari ruang tahanan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) pada Gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Senin (13/6) dinihari. Mereka melarikan diri setelah menggergaji gembok pintu ruang tahanan yang tidak dijaga.
Tahanan yang kabur yaitu: Datuk Ega Juanda alias Ega (28), warga Medan Marelan, Suhermanto alis Suhir (25), warga Gayo Lues, Aceh; Abdulah alias Adul (37), warga Medan Belawan, Herizal als Rizal (24), warga Gayo Lues, Aceh; Suliadi alias Adi (23), warga Perbaungan, Serdang Bedagai; Busra (38), warga Aceh Utara; Rikho Triyoga Tama (32), warga Medan sunggal; Amad (31) warga Pancur Batu atau Aceh Tamiang, Aceh; Yudhi Kurniawan (26), warga Kota Binjai; Teddy Sugara (39), warga Medan Denai, dan Syarifuddin (43), warga Medan Belawan.
Datuk Ega Juanda alias Ega (28), dan Amad (31) lebih dulu ditangkap kembali. Ega diringkus di kawasan Marelan, Medan, Selasa (14/6). Sementara Amad disergap di Langsa, Aceh, Rabu (15/6) malam.
Baca juga:
Cegah tahanan kabur, Polda Metro buat sistem sidik jari pengunjung
Pemeriksaan selesai, Anwar dipindahkan ke Lapas Cipinang
Bantu Anwar kabur dari rutan, Irma terancam pidana 2 tahun 8 bulan
Anak Anwar histeris cari ibunya saat rekonstruksi di Rutan Salemba
Istri sempat minta Anwar pikir-pikir sebelum kabur
Polda Metro sebut tak ada kelalaian sipir rutan atas kaburnya Anwar
Anwar kabur, Rutan Salemba akui kurang pengawasan pengunjung wanita
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).