Sekda DKI sebut moratorium pulau G dicabut asal izin Amdal lengkap
"Iya mudah-mudahan hari Senin langsung dicabut. Buat apalagi sih ditahan-tahan orang juga udah tanggung kerja," kata Saefullah.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan pemerintah pusat akan mencabut moratorium pulau G setelah masalah administrasi diselesaikan seperti dokumen tentang izin lingkungan dilengkapi. Ini diungkapkannya setelah Pemprov DKI mengikuti rapat di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.
"Kita rapikan dokumen terkait dengan AMDAL karena izin lingkungan harus diperbaiki. Kita lakukan semuanya secara internal DKI untuk perbaikan AMDAL nanti supaya KLH bisa melihat dokumen AMDAL kita apa lagi yang kurang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at (29/9).
Lanjut Saefullah, setelah masalah administrasi diselesaikan, Pemprov DKI kembali akan rapat bersama Kementerian terkait di Kemenko Kemaritiman.
"Hari Senin siang kita rapat lagi dengan Menko Maritim dan beberapa kementerian lain supaya ini tuntas, jangan berlarut-larut," jelasnya.
Dan pada hari Senin pekan depan moratorium untuk pulau G bisa bisa di Cabut. "Iya mudah-mudahan hari Senin langsung dicabut. Buat apalagi sih ditahan-tahan orang juga udah tanggung kerja," katanya.
Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akhirnya mencabut moratorium atau sanksi administrasi terhadap pulau reklamasi C dan D. Hal ini karena pengembang dari pulau C dan D PT Kapuk Naga Indah, telah memperbaiki persyaratan administrasi.
Dijelaskan Siti, dalam catatan KLHK, pengembang melanggar sebelas poin selama empat belas bulan KLHK meminta pengembang untuk memperbaik dan sebelum poin tersebut sudah selesaikan sudah diselesaikan oleh pengembang.
"Tahun 2016 itu ada 11 poin dan sebelasnya sekarangnya mereka sudah selesaikan jadi misalnya kita minta ubah amdal mereka sudah ubah," jelas Siti di Kemenko Maritim, Rabu (6/9).
Kemudian terkait masalah pengelolaan pasir urug, pengembang juga sudah memperbaiki, kemudian berikan data rinci tentang sumber pasir urug. Kemudian sumber dan jumlah material tanah lainnya, kemudian memperbaiki saluran yang harus dilebarkan PT Kapuk Naga Indah juga sudah memperbaiki dan menyelesaikan persoalan itu semua.
"Dia juga harus merapikan melakukan pengerukan karena terjadi pendangkalan itu untuk kepentingan alur pelayaran mereka juga sudah lakukan. Kemudian harus rapikan pulau itu dengan beton itu dia sudah lakukan dgn rapi," ungkapnya.
"Kemudian izin lain misalnya dia harus teliti lagi bagaimana sistematika kerja dgn kontraktor dan lain sebagainya, truk bolak balik lewat dan berapa material yg di bawa. Itu hal-hal administratif itu sudah kita minta dan mereka lakukan kemudian upaya lain yang harus terkait sudah mereka lakukan," sambungnya.
Baca juga:
Cara Djarot rayu investor berlabuh di reklamasi Jakarta
Mengatasnamakan rakyat, Djarot ingin kebut aturan pendukung reklamasi
Ini penjelasan Djarot soal murahnya NJOP pulau reklamasi
Djarot desak DPRD DKI selesaikan raperda reklamasi
Akhir moratorium reklamasi di Teluk Jakarta
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.