Sewa Rumah Kontrakan Rp2,5 Juta, Panca Darmansyah Sudah Nunggak 4 Bulan
Asmaro menyebut Panca bersama keluarganya mulai membayar uang kontrakan sejak tanggal 25 April 2022 lalu, hampir satu tahun setengah.
Panca kalap diduga membunuh empat anaknya yang masih kecil-kecil
- Menilik Sejarah Suksesi Panglima TNI, dari Jenderal Sudirman Hingga Agus Subiyanto
- Terkubur dalam Kolam Air Panas Selama 2.300 Tahun, 24 Patung Perunggu Ditemukan Masih Utuh
- Kemarau Panjang, Warga Terpaksa Keluar Uang Banyak Untuk Pasang AC di Rumah
- TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
Sewa Rumah Kontrakan Rp2,5 Juta, Panca Darmansyah Sudah Nunggak 4 Bulan
Pemilik kontrakan yang ditempati Panca Darmansyah (40), Asmaro Dwi (64) mengungkapkan kebiasaan Panca ketika mengontrak yang terletak di Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Asmaro menyebut Panca bersama keluarganya mulai membayar uang kontrakan sejak tanggal 25 April 2022 lalu, hampir satu tahun setengah. Harga sewa kontrakan, Asmaro mematok Rp2,5 juta per bulan.
"Mulai bayar kontrakan 25 April 2022. Hampir satu tahun setengah. Harganya Rp2,5 juta," sebut Asmaro saat dijumpai wartawan (7/12).
Katanya, sudah 4 bulan terakhir Panca Darmansyah menunggak untuk membayar uang kontrakan.
Asmaro pun mempertimbangkan Panca untuk menunggak, pasalnya Panca memiliki anak-anak yang masih balita. Dan pada keadaan tersebut, Panca yang sedang tidak bekerja.
Panca dan keluarga membayar uang kontrakan terakhir kali pada tanggal 4 Agustus lalu.
"Kalau menunggak iya. Sudah 4 bulan ini dia tidak bayar. Tapi dengan pertimbangan saya, kasihan dia punya anak kecil. Kebetulan lagi enggak kerja. Istrinya saja yang kerja. Jadi sudah 4 bulan ini, terakhir bayar 4 Agustus," kata Asmoro.
Namun, Asmaro mematok tenggat waktu untuk membayar uang kontrakan Panca dan keluarga. Katanya, segera dibayarkan pada tanggal 15 Desember mendatang.
"Saya kasih toleransi sampai tanggal 15 bulan ini," ungkap Asmaro.
Selama mengontrak, Asmaro pernah berinteraksi dengan Panca. Katanya, Panca adalah orang yang baik dan ramah.
Disisi lain, Asmaro tidak pernah berinteraksi dengan istrinya. Menurutnya, sang istri juga tak pernah berinteraksi dengan tetangga sekitarnya sebab bekerja.
"Ya baik. Tapi memang kalo istrinya saya enggak pernah berinteraksi. Dan dia pun tidak pernah berinteraksi kepada tetangga. Dia pergi pagi, pulang malam. Dia kerja. Anaknya pun jarang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ayah yang bernama Panca (40) tega diduga mengakhiri hidup keempat anaknya disebuah kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Keempat anak tersebut ditemukan tewas membusuk oleh warga pada Rabu (6/12).
Sebelum temuan keempat jasad itu, Panca sempat terlibat cekcok hingga terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan istrinya, D (30). Diduga pemicu KDRT tersebut bermuara dari masalah ekonomi.
"Ya mungkin ekonomi, yang jelas ekonomi, karena sudah enam bulan belom dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," kata Ketua RT setempat, Haji Yacob kepada wartawan, Kamis (7/12).
Yacob menerangkan, panca bersama keluarganya telah menempati kontrakan itu sekitar sembilan yang lalu. Selama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.