Sisi dipastikan ibu kandung atas bayi yang ditelantarkan Tigor
Hasil itu diperoleh dari hasil test DNA.
Tak ada yang bisa memisahkan Ibu dan anak, itu lah yang terjadi dalam diri Sisi (23). Walaupun sempat terpisah dari anaknya F (1) akibat dititipkan suami sirinya (sebelumnya disebut mantan pacar), Tigor (30) di Jalan Benyamin Sueb, Pintu II JIEXpo Pekan Raya Jakarta beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Kamis (24/4) Sisi berhasil membuktikan bahwa dirinya memang ibu kandung F melalui hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur yang sudah ditunggunya selama dua minggu ini.
"Iya senang akhirnya bisa merawat anak saya lagi. Saya memang yakin hasilnya positif, karena ini adalah anak kandung saya," kata Sisi di Mapolsek Pademangan pada Kamis (24/4).
Sisi mengatakan, setelah hasil tes DNA keluar dirinya berencana akan menetap di kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat. Seperti diketahui selama di Jakarta Sisi tinggal di indekosnya di RT 04/06 Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
"Saya mau tinggal saja di kampung, lebih enak dan tenang di sana," ucap Sisi.
Selama di kampung halaman, Sisi juga berencana akan membuka usaha minuman ringan selayaknya dia menetap di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk menghidupi F, anak sematang wayangnya tersebut.
Sisi pun berkata, meski Tigor telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan anaknya, namun ia tidak bisa menghapuskan rasa sayangnya. Walaupun begitu, ia tidak bisa menoleransi tindakan yang dilakukan Tigor.
"Iya masih ada perasaan sayang, tapi saya nggak mau nungguin Tigor di penjara," ujarnya.
Sementara itu, Tigor pelaku penculikan mengakui, dirinya tidak berniat memisahkan Sisi dan anaknya dengan cara menculik anak tidak berdosa tersebut. Menurutnya, itu dilakukannya hanya sebagai bentuk spontanitas saja usai ketiganya berbelanja di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
"Saya nggak niat menculik anaknya, saya cuma nitipin aja ke penjual minuman," kata Tigor.
Selain itu, Tigor menyesal telah atas tindakanya itu. Bahkan, Tigor berkilah sebetulnya ia berencana menjemput F tiga hari kemudian usai menitipkannya ke pedagang minuman pada hari Minggu (6/4) lalu. Akan tetapi, dua hari kemudian atau pada Selasa (8/4) dirinya sudah keburu ditangkap anggota polisi.
"Saya menyesal, niatnya cuma nitipin bayi aja. Habis itu hari Rabu (9/4) mau jemput dia lagi," ucapnya.
Kepada wartawan, Tigor mengaku telah menikah siri dengan Sisi sejak tiga bulan yang lalu. Selama itu pula ia menetap bersama dengan Sisi di indekos daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.
Sementara itu, Kapolsek Pademangan, Kompol Andri Ananta menegaskan, berdasarkan tes DNA RS Polri Kramat Jati bahwa Sisi merupakan ibu kandung F. Andri mengatakan, saat ini Sisi diperbolehkan pulang dari Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA), Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Selain itu, Andiri menuturkan, Tigor dijerat dengan Pasal 305 KUHP tentang penculikan dan Pasal 77 UU Perlindungan Anak dengan hukuman penjara selama 5 tahun penjara.
Baca juga:
Penculik bayi di RSHS resmi tersangka, terancam 15 tahun penjara
Resmi jadi tersangka, penculik bayi diancam 15 tahun penjara
Diperiksa, Desi penculik bayi berbelit jawab pertanyaan petugas
Penculik merasa hamil di RSHS dan ayah bayi suaminya
Polisi akan periksa penculik bayi di RSHS hari ini
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”