Penyebab Gigi Bayi Terlambat Tumbuh yang Penting Diketahui, Ini Alasannya
Orang tua pasti khawatir saat bayinya belum juga tumbuh gigi saat tiba waktunya. Kira-kira, apa penyebabnya?
Orang tua pasti khawatir saat bayinya belum juga tumbuh gigi saat tiba waktunya. Kira-kira, apa penyebabnya?
Faktor-faktor seperti genetika, nutrisi, dan perkembangan umum anak dapat memainkan peran dalam kecepatan pertumbuhan gigi. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki waktu yang berbeda dalam mengalami peristiwa perkembangan tertentu, termasuk pertumbuhan gigi. Namun, jika keterlambatan ini terus berlanjut tanpa adanya tanda-tanda gigi yang akan muncul, sebaiknya orangtua berkonsultasi dengan dokter anak.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengevaluasi kesehatan umum dan perkembangan anak, memberikan saran tentang nutrisi yang tepat, dan memantau perkembangan gigi lebih lanjut. Namun berikut ini adalah beberapa informasi umum mengenai penyebab gigi bayi terlambat tumbuh yang penting untuk Anda ketahui, dilansir dari berbagai sumber.
Pertumbuhan gigi pada bayi adalah bagian integral dari perkembangan fisik mereka yang melibatkan serangkaian tahapan yang dapat berlangsung selama beberapa tahun. Proses ini dimulai sekitar usia enam bulan dan dapat berlangsung hingga usia tiga tahun atau lebih.
Ya, pertumbuhan gigi pada bayi umumnya memang dimulai sekitar usia enam bulan, tetapi hal ini bisa bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Jadi rata-rata bayi mulai mengalami tumbuh gigi pada rentang usia enam hingga delapan bulan dan pada beberapa bayi bisa tumbuh gigi lebih awal, bahkan pada usia empat bulan, atau lebih lambat, mungkin pada usia satu tahun atau lebih.
Pertama-tama, gigi bayi mulai tumbuh di gusi. Tahap ini disebut "erupsi gigi." Gigi pertama yang muncul biasanya adalah gigi seri bawah tengah, diikuti oleh gigi seri atas. Erupsi gigi pertama ini dapat dimulai sekitar usia enam hingga delapan bulan.
Selanjutnya, gigi seri samping (premolar) dan gigi geraham belakang (molar) akan mulai tumbuh. Proses ini bisa berlanjut hingga anak mencapai usia tiga tahun atau lebih. Pada umumnya, pada usia tiga tahun, anak-anak memiliki setidaknya 20 gigi susu lengkap.
Seringkali, tumbuh gigi disertai dengan gejala seperti gusi yang bengkak dan kemerahan. Beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman atau rewel selama proses erupsi gigi, dan orangtua dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dengan memberikan mainan gigitan yang sesuai atau memijat lembut gusi bayi.
Penting juga untuk memberikan perhatian khusus pada kebersihan mulut bayi sejak dini. Setelah gigi pertama muncul, Anda sebagai orangtua dapat membersihkannya dengan sikat gigi bayi yang sesuai.
Ini adalah langkah penting untuk membentuk kebiasaan kebersihan gigi yang baik sejak dini. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan gigi bayi atau mengalami kesulitan terhadapnya, konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang tepat dan pemantauan kesehatan yang baik.
Melansir laman parents.com, bayi yang mengalami keterlambatan tumbuh gigi dikarenakan oleh beberapa penyebab. Penyebab gigi bayi terlambat tumbuh tersebut mulai dari asupan nutrisi yang tidak tercukupi dengan baik hingga bayi mengalami cidera mulut yang menyebabkan giginya enggan tumbuh.
Berikut uraian mengenai beberapa penyebab gigi bayi terlambat tumbu;
1. Faktor Genetik
Penyebab gigi bayi terlambat tumbuh yang pertama adalah karena faktor genetik. Ya, faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam menentukan kapan gigi bayi mulai tumbuh. Jika orangtua atau anggota keluarga lain memiliki riwayat pertumbuhan gigi yang lambat, ada kemungkinan bahwa anak juga akan mengalami hal serupa.
Karakteristik genetik yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh, termasuk gigi, dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Gen memiliki peran dalam mengatur sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi, seperti ukuran gigi, kecepatan pertumbuhan, dan urutan erupsi gigi. Jika seseorang memiliki warisan genetik yang cenderung menujukkan pertumbuhan gigi yang lambat, kemungkinan anaknya juga akan mengalami hal tersebut.
2. Kurang Asupan Nutrisi
Penyebab gigi bayi terlambat tumbuh yang kedua adalah kurangnya asupan nutrisi. Kurangnya asupan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gigi bayi. Nutrisi yang cukup penting untuk perkembangan tulang, termasuk gigi,
dan defisiensi nutrisi dapat berkontribusi pada keterlambatan tumbuh gigi pada anak-anak. Kekurangan nutrisi ini bisa terjadi selama di kandungan atau setelah dilahirkan dan tiba masa mendapatkan MPASI (makanan pendamping ASI). Tak hanya meningkatkan risiko terlambatnya tumbuh gigi, kekurangan nutrisi juga bisa meningkatkan risiko tumbuh kembang tubuh lain pada bayi terhambat.
3. Cedera Mulut
Cedera pada mulut juga merupakan salah satu penyebab gigi bayi terlambat tumbuh yang umum terjadi. Cedera pada mulut, terutama pada daerah gusi, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi erupsi gigi pada bayi. Cedera ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi dan mungkin memperlambat proses pertumbuhan gigi.
Cedera pada gusi, seperti akibat dari jatuh atau menggigit benda keras, dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada area tersebut. Kondisi ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan mungkin mempengaruhi kemampuan gigi untuk muncul dengan normal.
Trauma pada jaringan gusi pun dapat mengganggu proses erupsi gigi. Gusi yang terluka mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk pulih, dan hal ini bisa memperlambat tumbuh gigi. Jangan lupakan faktor stres pada bayi akibat cedera mulut ini. Stres dapat memengaruhi produksi hormon dan proses fisiologis tubuh, termasuk pertumbuhan gigi.
Jadi, jika Anda menemukan kondisi bayi terlambat tumbuh gigi apalagi di usianya yang lebih dari 1 tahun, jangan segan untuk mengonsultasikan hal ini pada dokter atau ahli kesehatan terkait ya!
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaBiar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaGegar otak terjadi ketika kepala mengalami benturan atau goncangan yang keras.
Baca SelengkapnyaBanyak pria yang mengantuk dan terlelap setelah bercinta. Mengapa?
Baca SelengkapnyaMenggunakan tusuk gigi bisa membuat alpukat lebih cepat matang.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaNyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca Selengkapnya