Sosok Diona, korban pembunuhan sadis Pulomas di mata 2 temannya
Sosok Diona, korban pembunuhan sadis Pulomas di mata 2 temannya. Kepergian Diona Arika Andra Putri (16) yang menjadi korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12) membuat teman-teman almarhumah begitu terpukul. Bahkan tak sedikit di antaranya tidak menyangka hidup Diona akan berakhir dengan tragis.
Kepergian Diona Arika Andra Putri (16) yang menjadi korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12) membuat teman-teman almarhumah begitu terpukul. Bahkan tak sedikit di antaranya tidak menyangka hidup Diona akan berakhir dengan tragis.
"Kita kaget saja lihat berita. Sempat enggak percaya juga," ujar Aisyah (16), salah seorang teman Diona saat masih bersekolah di salah satu SMA swasta di kawasan Pondok Pinang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Dia menambahkan, pertemuan terakhir dengan Diona berlangsung saat putri kedua (alm) Dodi Triono yang juga ikut menjadi korban pembunuhan sadis ini berulang tahun pada bulan Agustus 2016 lalu.
"Terakhir ketemu pas ultah dia di daerah Senopati. Kita diundang satu angkatan, diundang seangkatan kita. Dia deket kok nyamperin semua," tambahnya saat berada di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Senada, Irfan (16) rekan lainnya menuturkan, korban dinilai sebagai sosok yang baik dan ramah terhadap teman-temannya.
"Dia baik tapi lebih pendiam. Enggak ada (firasat) sih. Kita sempat enggak percaya juga. Kaget pas lihat berita," pungkas Irfan.
Seperti diketahui, 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 2 x 1 meter dalam aksi pembunuhan di perumahan elite kawasan Pulomas. Enam orang dinyatakan tewas karena kehabisan oksigen. Mereka adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.
Lima orang lainnya berhasil selamat. Meski ditemukan dalam kondisi lemas di dalam kamar mandi.
Baca juga:
Tangis kerabat iringi keberangkatan jasad Dodi dan 2 putrinya ke TPU
Dodi bersama 2 anaknya akan dimakamkan secara berdampingan
Sebelum dimakamkan, jasad Dodi dan 2 putrinya disalatkan
Dodi Triono punya proyek di lahan GBK, tapi tak terkait renovasi
Di hari jasadnya ditemukan, harusnya Dodi rapat dengan pengelola GBK
Pengacara: Dodi kalau punya masalah diselesaikan baik-baik
Pengacara korban pembunuhan di Pulomas: Pasti ada sesuatu tak beres
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.