Sumarsono sebut DPRD DKI dipilih rakyat, wajar anggaran dinaikkan
Sumarsono sebut DPRD DKI dipilih rakyat, wajar anggaran dinaikkan. APBD DKI 2017 telah diketok oleh DPRD DKI Jakarta setelah dibahas bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Salah satu anggaran yang menjadi perhatian yakni sekretariat dewan senilai Rp 143 miliar.
APBD DKI 2017 telah diketok oleh DPRD DKI Jakarta setelah dibahas bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Salah satu anggaran yang menjadi perhatian yakni sekretariat dewan senilai Rp 143 miliar.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengaku bahwa sampai sekarang dia tidak tahu bagaimana detail anggaran DPRD DKI Jakarta.
"Sampai detik ini saya ndak begitu persis tahu gimana. Mungkin ketua tim Pak Sekdanya tanya nanti detailnya," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/12).
Tetapi Sumarsono beranggapan, adanya kenaikan anggaran untuk DPRD tersebut wajar. Karena dia menilai, DPRD adalah bagian dari pemerintahan daerah.
"Tapi kalau ada, wajar saja lah. Karena mereka namanya kemitraan itu eksekutif dan legislatif mereka punya hak protokol. Protokol DPRD kan juga ada," kata pria yang akrab disapa Soni ini.
Sumarsono mengaku tidak mengistimewakan DPRD karena perlakuan kepada semua jajaran pemerintahan adalah sama.
"Sebenarnya perlakuan kita kepada DPRD wajar saja, karena itu sejajar dengan kepala daerah dari sisi protokoler termasuk fasilitas. Itu karena pemerintahan. Akhiran -An setelah kata pemerintah menunjukkan Pemprov dan DPRD. Jadi semua yang dilakukan, DPRD kalau mereka merasa kurang ya dinaikkan dalam batas kewajaran ya silakan saja," bebernya.
Selain itu, Sumarsono juga menegaskan, DPRD dipilih oleh rakyat, sehingga perjalanan dinas maupun fasilitas nya harus diberikan yang terbaik juga.
Sumarsono juga menegaskan, jika ada ketidakwajaran dalam kenaikan anggaran untuk DPRD, hal itu pasti akan ditolak oleh Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).
"Kalau nanti kenaikan keluar dari batas, akan disemprit sama Kemendagri. Karena semua anggaran ada standarnya dan itu dievaluasi oleh kemendagri. Yang penting adalah prinsip selama kenaikannya merupakan batas kewajaran tidak masalah," tandasnya.
Baca juga:
Ahok disalahkan DPRD DKI dapat anggaran 'wah' di APBD 2017
Bombastisnya anggaran DPRD DKI tahun 2017 bikin geleng-geleng
Sekda DKI sebut kenaikan anggaran DPRD dibuat Ahok bukan Sumarsono
Bergaji Rp 40 juta, DPRD DKI masih minta biaya sopir Rp 4 miliar
Keceplosan, Sumarsono sebut Bappeda tak kena imbas perampingan SKPD
Soni soal perampingan: Tak ada masukan Ahok-Djarot, artinya setuju
APBD DKI cepat diketok karena Sumarsono dinilai akomodir proyek DPRD
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Siapa yang menjadi ketua PDRI di Sumatera Barat? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.