Sumarsono tegaskan isu rush money hoax, warga DKI jangan terpancing
Sumarsono mengimbau agar warga DKI tidak terpancing isu-isu berbau provokatif agar bisa menjaga stabilitas kota Jakarta.
Isu yang merebak di media sosial terkait aksi lanjutan bela Islam pada 2 November mendatang semakin beragam. Salah satunya adalah isu akan adanya permintaan agar warga menarik seluruh uang tabungannya yang ada di bank secara massal pada 25 November (Rush Money).
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menegaskan bahwa isu rush money tersebut tidak benar.
"Sekali lagi saya katakan, isu rush money itu tidak benar, itu hoax saja. Kepada warga DKI Jakarta, kalau saudara-saudara terima SMS atau WA ataupun di sosmed yang mengatakan harus rush money enggak usahlah disebarluaskan," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (21/11).
Sumarsono mengimbau agar warga DKI tidak terpancing isu-isu berbau provokatif agar bisa menjaga stabilitas kota Jakarta.
"Enggak mungkin toh suruh uang ditarik dari bank semuanya terus nanti uangnya disimpan dimana? Itu namanya sudah tidak sehat yang menyebarkan itu. Tidak konstruktif, tidak cinta Indonesia. Saya pastikan itu hoax," tegasnya.