Terkuak, Anak Perwira TNI AU Tewas di Lanud Halim Ternyata Tusuk dan Bakar Diri Sendiri
Kepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
Kepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
Terkuak, Anak Perwira TNI AU Tewas di Lanud Halim Ternyata Tusuk dan Bakar Diri Sendiri
Teka-teki kematian CHR (16), anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9) akhirnya terjawab.
Kepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
- Ini Pemicu Ayah dari 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Lakukan KDRT
- Kesal Niat Rujuk Ditolak Mertua, Pria Langsung Tusuk Berkali-kali Mantan Istri yang Sedang Tidur
- Fakta-Fakta Mengejutkan Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Lanud Halim
- Ini Lokasi Anak Perwira TNI Tewas Terbakar Lanud Halim Perdanakusuma
Hasil visum dilakukan RS Polri Kramat Jati menunjukkan bahwa CHR menusuk tubuh sendiri sebelum membakar diri.
"Terkait dengan apakah menusuk sendiri dan lain-lain. Betul," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata saat jumpa pers, Kamis (23/11).
Temuan Polisi
Berdasarkan temuan dilakukan penyidik polisi, ada enam luka tusukan di tubuh CHR. Tiga tusukan itu di antaranya tusukan fatal di hati yang menyebabkan pendarahan hebat. Luka itu sesuai dengan barang bukti pisau dapur dengan gagang meleleh ditemukan di TKP.
Dengan kondisi luka tusukan, CHR diperkirakan lantas membakar diri dengan memakai bensin yang telah disiapkan mengakibatkan luka bakar sebesar 91 persen menyebabkan kematian.
"Jadi semua alat bukti yang ada di TKP itu menguatkan peristiwa tersebut (kematian dari CHR)," kata Leonardus.
Kendati demikian, Leonardus mengimbau agar masyarakat menghormati dan bijak menyikapi kematian CHR. Terlebih setelah tidak ada tindak pidana dan tidak memakai narasi bunuh diri terkait kematian CHR.
"Jadi kami hanya memberi kepastian hukum sehingga ini tidak menjadi tunggakan perkara di masa yang akan datang. Dan ini juga untuk memberikan laporan kepada Lanud Halim yang mempunyai teritorial yang berada di lokasi tersebut," kata Leonardus.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Timur memastikan tidak ada tindak pidana dalam kasus kematian CHR (16) anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU, sebagaimana hasil gelar perkara 8 November 2023.
"Terhadap laporan polisi nomor LP/A/31/IX/2023/SPKT Polsek Makassar/Polres Metro Jakarta timur/PMJ tanggal 24 September 2023 tidak ditemukan adanya peristiwa pidana," kata Leonardus saat jumpa pers, Kamis (23/11).
Tidak adanya tindak pidana dalam kasus kematian CHR semakin diperkuat, berdasarkan hasil kimia biologi forensik yang telah dipastikan tidak ada bercak darah di TKP dan DNA lain, selain milik korban di TKP.
"Ditemukan adanya bahan bakar bensin di TKP. Yang kedua, tidak ada alat bakar lain selain bensin," ujar Leonardus.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan Apsifor terhadap para saksi ditemukan adanya CHR yang mengalami masalah dalam bersosial. Termasuk beberapa indikasi yang menunjukan CHR mengalami stres
"Sulit menyalurkan emosi negatif. Termasuk frustasi dan kemarahan secara adaptif. Berdampak pada kondisi psikologis subjek," kata Irsyad.
Di sisi lain, terkait pemeriksaan handphone dan sosial media korban dipastikan tidak ada sesuatu yang mencurigakan, hanya ada kontak dengan orang tua, teman, ada guru sekolah.
"Keseharian korban kebanyakan beraktivitas di dunia games, roblox, atau dia memang diklasifikasikan sebagai gamers," kata Irsyad.