Tersangka Utama Pengeroyokan Anggota TNI Hingga Tewas di Pluit Ditangkap
Nama Baharudin bersama dua orang lain yakni Sapri dan Ardi masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyebut, Baharudin diduga kuat berperan menikam anggota TNI AD hingga tewas.
Polisi kembali meringkus salah satu tersangka terkait kasus pengeroyokan yang berujung pada tewasnya anggota TNI AD. Tersangka tersebut adalah Baharudin. Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.
"Benar mas (telah ditangkap Baharudin)," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Nama Baharudin bersama dua orang lain yakni Sapri dan Ardi masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyebut, Baharudin diduga kuat berperan menikam anggota TNI AD hingga tewas.
"DPO antara lain adalah atas nama Baharudin, ini orangnya. Dia lah yang diduga kuat melakukan aksi penusukan," kata Tubagus Ade saat konferensi pers, Selasa (18/1).
Sebelumnya, terjadi pengeroyokan dan penganiayaan di Waduk Pluit, Jakarta Utara pada Minggu, 16 Januari 2022. Ada tiga orang korban penganiayaan dan salah seorang korban diantaranya merupakan anggota TNI AD.
"Sementara dua orang korban lain yang merupakan masyarakat sipil saat ini masih dilakukan pengobatan masih dirawat di rumah sakit dengan karakteristik luka berat," terang Ade.
Ade menerangkan, kronologi kejadian. Mulanya sekelompok orang mengaku sedang mencari seseorang.
Disaat bersamaan terdapat anggota TNI yang saat itu sedang duduk-duduk. Ketika itu terjadi perselisihan kecil hingga mengakibatkan anggota TNI AD dikeroyok.
Ade menerangkan, berdasar keterangan saksi. Ada delapan orang pelaku pengeroyokan. Atas perbuatannya, enam tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP.
"Dari 8 orang yang kita duga melakukan aksi tersebut. Kemudian masih ada yang belum tertangkap," tandas Ade.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Baca juga:
Kronologi Kasus TNI AD Tewas Dikeroyok di Pluit
Ini Motif Pelaku Pengeroyokan Prajurit TNI AD di Jakut hingga Tewas
3 Buronan Kasus TNI AD Tewas Dikeroyok, Salah Satunya Eksekutor
Polda Metro Tetapkan 6 Tersangka Kasus TNI AD Tewas Dikeroyok
Pengeroyokan Anggota TNI Hingga Tewas di Jakut, 1 Tersangka Bertugas Memiting Korban
Enam Orang Diduga Keroyok Anggota TNI Hingga Tewas di Pluit