Tidak Ada Saksi, Polisi Kesulitan Cari Pembuang APD di Selokan Jagakarsa
Kapolsek Jagakarsa Kompol Riftazudin mengatakan kesulitan untuk mencari pembuang Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Meski begitu, polisi masih terus menyelidiki peristiwa tersebut.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Riftazudin mengatakan kesulitan untuk mencari pembuang Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Meski begitu, polisi masih terus menyelidiki peristiwa tersebut.
"Masih dalam penyelidikan (pembuangan APD). Di situ enggak ada orang, enggak ada saksi yang lihat jadi susah," kata Riftazudin di Jakarta, Sabtu (11/4).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Ia menduga, yang membuang APD dan sarung tangan tersebut bukan tenaga medis melainkan masyarakat biasa atau umum.
"Kalau saya sih kalau dari rumah sakit enggak mungkin ya, kan tahu aturan. Mungkin orang umum, dugaannya gitu. Kalau tenaga kesehatan kan enggak mungkin, tertib dia, tahu aturan. Mereka juga punya SOP," ujarnya.
Untuk memastikan hal itu, polisi telah mendatangi salah satu rumah sakit di wilayah hukumnya.
"Dari rumah sakit sudah diselidiki enggak ada yang buang begitu. Yang terdekat, di RSUD Jagakarsa sama Puskesmas. Itu enggak ada mereka buang-buang begitu," pungkasnya.
Sebelumnya, Warga Jagakarsa dihebohkan dengan temuan APD di selokan Jalan Mochamad Kahfi 1, Kampung Kandang, RW 06, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah video yang beredar, warga menyebut APD yang ditemukannya itu lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Menurutnya, APD itu dibuang dari dua mobil ambulans.
"Ada APD lengkap sama sarung tangan di deket Gang Harapan 1 nih. Ni yang buang mobil ambulans UGD dua biji, enggak tahu darimana," ujar seorang pria dalam video tersebut.
Lebih lanjut, APD serta sarung tangan tersebut langsung dilakukan pembakaran atas saran dari Kepala Puskesmas Jagakarsa Dokter Dewi.
"Atas saran Ibu Dr Dewi (Kepala Puskesmas Jagakarsa) membakar baju di duga APD tersebut, dengan cara di semprot dulu menggunakan cairan Disinfektan terlebih dahulu dan disiramkan bensin," tutup Riftazudin.
Baca juga:
Sumut Terima Bantuan 10.000 APD dan 6.000 Masker untuk Tenaga Medis
IDI: Banyak Tenaga Medis Terpaksa Memakai Masker Bedah karena Kekurangan Masker N95
Pemprov DKI Terima Bantuan Puluhan Masker dan APD dari HIPMI Jaya
Gugus Tugas Covid-19 Riau Dapat Bantuan Ratusan Ribu APD dari RAPP dan APR
Pemkab Sangihe Gunakan Balai Latihan Kerja untuk Produksi Masker