Wagub DKI Ingatkan Gugus Tugas RW Antisipasi Masalah Sosial dari Dampak Covid-19
"Sejak sekarang harus antisipasi dan deteksi dini terkait potensi masalah sosial yang mungkin timbul," kata Riza
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan seluruh pihak dan gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat RW untuk mengantisipasi dampak serius dari pandemi. Selain masalah kesehatan dan ekonomi, masalah sosial patut menjadi perhatian khusus.
Peringatan ini disampaikan Riza saat melakukan rapat virtual dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat RW yang diunggah melalui channel Youtube Pemprov DKI.
-
Apa yang menjadi ciri khas Rozan Aribah Siregar? Rozan Aribah Siregar, yang juga dikenal dengan julukan Ojan, terkenal karena adegannya membawa bekal berbentuk roti buaya ke sekolah.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa kriteria pria idaman Arafah Rianti? Arafah gak punya kriteria khusus buat pasangan idaman. Yang penting, dia pengen punya pasangan yang enak diliat. Profesi gak jadi masalah buat Arafah.
"Ini juga yang harus kita antisipasi sampai tingkat RW, selain masalah kesehatan dan ekonomi, adalah masalah sosial. Sejak sekarang harus antisipasi dan deteksi dini terkait potensi masalah sosial yang mungkin timbul," kata Riza pada Senin (24/8).
Politikus Gerindra itu mengatakan, masalah sosial jika tidak dilakukan antisipasi dini akan menimbulkan masalah baru yaitu keamanan. Hal ini dikarenakan jumlah angka pengangguran, dan kemiskinan selama pandemi berlangsung akan terus meningkat.
Untuk itu, dia mengingatkan seluruh jajaran SKPD dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 baik tingkat kota administrasi, kelurahan, hingga yang terkecil adalah tingkat RW untuk lebih jeli dan segera melakukan langkah antisipasi adanya masalah selama pandemi di Jakarta belum terkendali.
"Masalah keamanan akan terganggu apabila masalah sosial makin meningkat. Kita harus antisipasi empat masalah besar; kesehatan, ekonomi, sosial, dan keamanan. Kita harus mampu menghadapi masalah ini," tuturnya.
Sementara itu Provinsi DKI Jakarta tercatat masih merupakan provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi. Data yang diunggah melalui corona.jakarta.go.id pada 24 Agustus DKI memiliki 34.295 kasus akumulatif. 2.630 orang masih dirawat, 25.463 orang sembuh, 1.112 orang meninggal, dan masih ada 5.090 orang lakukan isolasi mandiri.
Baca juga:
Komisi XI DPR Desak Pemerintah Percepat Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional
Ketua DPRD DKI Imbau AC di Sarana Publik Disterilisasi, Cegah Penyebaran Covid-19
Lacak Covid-19 Klaster Keluarga, Warga di 259 RW Kota Bekasi Jalani Rapid Test
Sebaran 155.412 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi, Terbanyak Jakarta dan Jawa Timur
Imbas Corona, Proyek Blok Masela Baru Capai 2,2 Persen per Juli 2020