Warga Koja Keracunan, Nasi Kotak Berlogo PSI Mengandung Bakteri Melebihi Batas Normal
Dari beberapa item yang diuji, tidak dijelaskan bahan makanan mana yang mengandung bakteri melebihi batas normal. Pihak Dinkes juga tidak merinci detil jenis bakteri yang dimaksud sehingga berdampak keracunan pada warga.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menyampaikan hasil uji lab sampel nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang membuat warga RW 06 Koja, Jakarta Utara, keracunan. Hasilnya, ditemukan kandungan bakteri melebihi batas normal.
"Ya, dari hasil pemeriksaan terdapat sampel yang melebihi batas normal," ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati, Rabu (3/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Hasil sampel keluar pada 29 Oktober. Sampel yang diuji Dinkes Jakarta Utara yaitu nasi, telur, buncis, dan daun selada. Dari beberapa item yang diuji, tidak dijelaskan bahan makanan mana yang mengandung bakteri melebihi batas normal.
Yudi juga tidak merinci detil jenis bakteri yang dimaksud sehingga berdampak keracunan pada warga. Hanya saja, ia mencontohkan, bakteri E. Coli akan melebihi ambang batas normal jika nilainya di atas 1 × 10'.
"Contoh bakteri E. coli batas normal 1x10' , di atas normal bila melebihi angka di atas," ujarnya.
Yudi juga enggan berkomentar lebih lanjut tindak lanjut dari hasil lab tersebut.
Diketahui, warga RW 006, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan makanan usai menyantap nasi kotak berlogo PSI, pada Minggu (24/10).
Ketua RW 006 Koja, Suratman mengatakan ada 35 warganya terdampak keracunan makanan. Namun tidak seluruh korban diinapkan di rumah sakit.
"Ada yang berobat, ada yang menahan saja. Jadi yang di RS ada 24 orang. Jadi untuk saat ini yang dirawat 5 orang, selebihnya sudah diizinkan pulang," ujar Suratman.
Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar pun menyampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan makanan yang diderita warga Koja, Jakarta Utara. PSI juga memberikan santunan kepada korban.
"Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," ucap Michael, Senin (25/10).
Michael tidak membantah korban yang mengalami keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak yang didistribusikan PSI.
Nasi kotak tersebut, ucap Michael, merupakan kolaborasi PSI dengan beberapa pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Insiden keracunan ini juga disesalkan oleh pihak UMKM yang menyediakan nasi kotak tersebut.
"Pemilik warung sudah menyampaikan minta maafnya juga baik kepada kami dan kepada warga-warga yang keracunan makanan. Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," ucap Michael.
Baca juga:
Warga Koja Keracunan Makanan, DPC dan DPD PSI Diperiksa Polisi
Nasi Kotak Pemberian PSI Bikin Warga Koja Keracunan, Ketua DPW DKI Minta Maaf
Jumlah Korban Bertambah, Kasus Keracunan di Sukabumi Jadi KLB
Tindak Lanjut Keracunan Massal di Sukabumi, Tim Satpol PP Uji Sampel Air Permukiman
9 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Demam
Puluhan Siswa dan Guru SMK di Tulungagung Keracunan Nasi Kotak, Ini Fakta Terbarunya
Diduga Konsumsi Makanan Basi, 44 Santri di Takalar Dilarikan ke Puskesmas
CEK FAKTA: Makan Kepiting, Minum Susu dan Pisang Bersamaan Tak Menyebabkan Keracunan