15 September Hari Afro Sedunia, Ketahui Berbagai Fakta Menariknya
Rambut afro memiliki gaya khas dan keunikan tersendiri.
Rambut keriting dan ikal khas orang berkulit hitam termasuk jenis rambut yang unik dan menarik. Ini sering disebut juga dengan istilah rambut afro atau afro hair. Jenis rambut ini memiliki tekstur keriting yang padat kecil-kecil dan bentuk melingkar.
Di masyarakat, rambut afro juga sering kali dilakukan beragam gaya yang menarik. Sayangnya, orang yang memiliki rambut afro masih sering mendapatkan diskriminasi oleh lingkungan sekitar. Namun, diskriminasi ini perlu segera diakhiri dengan adanya peringatan Hari Afro Sedunia 15 September.
-
Apa itu Hari Halo Sedunia? Hari Halo Sedunia adalah kesempatan bagi semua orang, di seluruh dunia, untuk saling menyapa dan berupaya menjangkau satu sama lain, mengambil langkah menuju perdamaian dunia.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kenapa 2 September diperingati sebagai Hari Jenggot Sedunia? Hingga kini, belum ada sumber akurat yang menyebutkan asal mula ditetapkannya Hari Jenggot sedunia. Namun menurut sejarah, peringatan ini ditetapkan sebagai bentuk penghormatan jenggot yang dilakukan oleh bangsa Viking Denmark sejak 800 M.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Apa itu Hari Bersyukur Sedunia? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro. Berikut, kami rangkum penjelasannya yang bisa disimak.
Sejarah Hari Afro Sedunia
Pertama, akan dijelaskan sejarah 15 September Hari Afro Sedunia. Hari Afro Sedunia dicetuskan untuk merayakan gaya rambut alami orang kulit hitam dan ras campuran, yang khas dengan rambut ikal dan tekstur kusut. Michelle De Leon, pelopor hari peringatan ini, percaya pada pentingnya warisan dan sejarah rambut afro. Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk mengubah cara orang memandang rambut afro, yang sering kali dianggap aneh dan didiskriminasi.
De Leon memulai perayaan ini pada tahun 2017 dan memperoleh lebih dari 2,5 liputan. Sejak saat itu, hari yang menarik ini telah didukung oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, serta oleh Kantor Wali Kota London. De Leon juga diundang untuk berpidato di PBB di Jenewa sebagai pengakuan atas usahanya dalam mengembalikan kebanggaan pada komunitas minoritas.
Meskipun awalnya diperingati di Amerika, Hari Afro Sedunia sejak 2017 telah menarik banyak perhatian dan momentum di seluruh dunia. Peringatan ini merayakan keunikan kaum Afro, sebagai bentuk perlawanan terhadap stigma dan bias yang menciptakan isolasi, rasa malu, dan perasaan rendah diri di kalangan orang kulit berwarna.
Menurut situs web utama Hari Afro Sedunia , industri kecantikan, khususnya, menciptakan standar kecantikan bagi wanita untuk memiliki rambut panjang dan lurus serta menganggapnya sebagai lambang kesuksesan. Hari Afro Sedunia bertujuan untuk mengubah prasangka tersebut dengan membantu orang-orang di seluruh dunia melalui acara-acara yang menjadi sorotan dan pendidikan yang menormalisasi rambut afro.
Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai program edukasi yang mengajarkan anak-anak tentang rambut afro sehingga mereka dapat belajar menghargainya sejak usia dini. Hari ini adalah tentang pemberdayaan, kesetaraan, dan empati melalui jaringan global dan berfokus pada warisan sebagai bentuk kecantikan baru.
Fakta Menarik Rambut Afro
Setelah menyimak sejarah 15 September Hari Afro Sedunia, berikutnya dijelaskan fakta menarik tentang rambut afro. Rambut Afro memiliki sejarah yang kaya dan simbolik, serta keunikan dalam hal tekstur, gaya, dan makna budaya. Berikut berbagai fakta menarik tentang rambut Afro:
1. Bentuk Alami Rambut
Rambut Afro memiliki tekstur keriting yang padat dan sering disebut sebagai "tipe rambut 4" dalam sistem klasifikasi rambut, yang berarti rambut ini memiliki keriting yang sangat ketat dan melingkar. Pola keriting ini bervariasi dari satu orang ke orang lain, dan setiap individu memiliki kombinasi unik dari ketebalan dan pola ikal.
2. Simbol Kebanggaan Budaya
Pada 1960-an dan 1970-an, rambut Afro menjadi simbol kebanggaan rasial dan kebebasan politik dalam Gerakan Hak-Hak Sipil di Amerika Serikat. Rambut ini melambangkan penolakan terhadap standar kecantikan Barat yang memuja rambut lurus dan menjadi tanda solidaritas dengan gerakan "Black Power".
3. Perawatan Rambut yang Kompleks
Rambut Afro cenderung kering karena minyak alami sulit bergerak dari kulit kepala ke ujung rambut akibat pola keritingnya. Oleh karena itu, rambut ini membutuhkan perhatian khusus dalam hal kelembaban dan perawatan. Minyak alami seperti shea butter, minyak kelapa, dan produk berbasis kelembapan sering digunakan untuk menjaga kesehatan rambut Afro.
4. Gaya Rambut Tradisional Afrika
Banyak gaya rambut Afro memiliki asal-usul tradisional di Afrika, seperti cornrows, braids, Bantu knots, dan locs. Gaya-gaya ini tidak hanya digunakan untuk estetika, tetapi juga memiliki makna budaya, spiritual, dan bahkan bisa digunakan untuk mengidentifikasi status sosial dalam beberapa suku.
5. Pentingnya "The Big Chop"
Istilah "Big Chop" sering digunakan dalam komunitas Afro untuk menggambarkan proses memotong rambut yang rusak akibat pelurusan kimia atau penggunaan panas berlebihan, guna memulai perjalanan rambut alami dari nol. Bagi banyak orang, "Big Chop" adalah langkah penting menuju penerimaan diri dan kebebasan dari standar kecantikan yang konvensional.
6. Beragamnya Gaya Rambut Afro
Rambut Afro sangat serbaguna dan bisa ditata dengan berbagai cara, seperti twists, afros, braids, cornrows, atau dreadlocks. Banyak dari gaya ini telah menjadi mode global dan sering terlihat di dunia mode, musik, dan hiburan.
7. Kebijakan Rambut di Tempat Kerja dan Sekolah
Di beberapa negara, terutama di Amerika Serikat dan Eropa, rambut Afro dan gaya rambut alami seperti dreadlocks atau cornrows kadang-kadang menghadapi diskriminasi di sekolah dan tempat kerja. Hal ini mendorong berbagai gerakan untuk melindungi hak untuk mengenakan rambut alami, seperti CROWN Act di AS, yang melarang diskriminasi berbasis rambut.
8. Simbol Identitas dan Spiritualitas
Di banyak budaya Afrika, rambut dianggap suci dan berkaitan dengan spiritualitas. Gaya rambut tertentu bisa menandakan fase kehidupan seseorang, status sosial, atau hubungan dengan leluhur. Dalam beberapa tradisi, rambut diikat dengan doa atau ritual tertentu.
9. Pemeliharaan Rambut Afro sebagai Bentuk Seni
Bagi banyak orang, merawat rambut Afro adalah bentuk seni. Proses menata rambut membutuhkan waktu dan keterampilan, terutama dalam gaya-gaya seperti intricate braids, twists, atau bantu knots. Beberapa orang bahkan merayakan kreativitas dan inovasi dalam menata rambut ini.
10. Rambut Afro dalam Populer Budaya
Banyak selebritas dan tokoh masyarakat dengan rambut Afro telah membantu memopulerkan rambut alami, seperti Angela Davis, Diana Ross, Erykah Badu, Solange Knowles, dan Lupita Nyong'o. Mereka menjadi ikon penting dalam perjuangan penerimaan rambut alami.