Peristiwa 17 November: Peringati Hari Pelajar Internasional, Ini Sejarah & Tujuannya
Salah satunya dengan turut merayakan peringatan Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap 17 November. Dengan memberikan dukungan, para pelajar bisa mengembangkan ilmu dan kemampuan demi kehidupan yang lebih sejahtera.
Pelajar merupakan generasi penerus yang menjadi harapan setiap bangsa. Dalam hal ini, pemerintah telah mewajibkan anak-anak muda di Indonesia untuk mengikuti kegiatan belajar 12 tahun, dari bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Tidak sampai di situ, anak-anak muda yang menamatkan pendidikan 12 tahun, dapat mengambil pendidikan lanjutan untuk mempelajari bidang ilmu atau keterampilan lebih khusus. Pada akhirnya, kegiatan belajar yang diperoleh para pelajar dapat menjadi bekal untuk memajukan kehidupan di masa depan.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Bukan hanya itu, para pelajar juga mewakili generasi muda yang kaya akan pemikiran kritis yang membangun. Pemikiran kritis inilah yang menjadi modal gerakan perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Gerakan perubahan ini juga mendukung hak-hak asasi manusia yang lebih terjamin.
Pentingnya pelajar sebagai generasi penerus harus terus didukung dan diberikan apresiasi oleh masyarakat. Salah satunya dengan turut merayakan peringatan Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap 17 November. Dengan memberikan dukungan, para pelajar bisa mengembangkan ilmu dan kemampuan demi kehidupan yang lebih sejahtera.
Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 17 November yang diperingati sebagai Hari Pelajar Internasional dan tujuannya, perlu Anda ketahui.
Sejarah Hari Pelajar Internasional
Sejarah Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap 17 November, bermula dari peristiwa Adolf Hitler, pemimpin Nazi mengambil paksa negara Austria pada tahun 1938. Selanjutnya, Nazi juga memaksa Cekoslowakia menyerahkan sebagian wilayahnya untuk dikuasai oleh Jerman.
Setahun kemudian, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Charles di Praha mengadakan demonstrasi untuk memperingati pembentukan Republik Cekoslowakia yang merdeka. Karena Nazi mengklaim telah menduduki dan menguasai negara tersebut, secara brutal mereka menindas pertemuan tersebut hingga mengakibatkan kematian siswa Jan Opletal.
Pada pemakaman Jan Opletal, ribuan siswa muncul dan memberikan penghormatan terakhir bagi temannya sesama pelajar. Proses pemakan tersebut, kemudian berubah menjadi sebuah peristiwa demonstrasi anti-Nazi. Tak senang, Nazi kemudian menanggapinya dengan menutup semua lembaga pendidikan di Ceko.
Bahkan dengan cara yang lebih kejam, Nazi menangkap lebih dari 1.200 siswa dan mengirim mereka ke kamp konsentrasi. Bahkan yang lebih buruk, pada demostrasi 17 November, Nazi Nazi menangkap sembilan pengunjuk rasa, mengeksekusi mereka tanpa pengadilan.
Peristiwa tersebut masih dikenang hingga sekarang. Bahkan ditetapkan hari khusus untuk mengapresiasi para pelajar yang memperjuangkan keadilan, yaitu Hari Pelajar Internasional. Hari Pelajar Internasional pertama kali berlangsung pada tahun 1941 di n di London. Di sanalah para pelajar secara resmi menyatakan 17 November menjadi Hari Pelajar Internasional, yang akan diperingati setiap tahun.
Tujuan Hari Pelajar Internasional
Setelah mengetahui sejarah 17 November yang diperingati Hari Pelajar Internasional, terakhir penting juga untuk dipahami berbagai tujuan dari peringatan ini. Pertama, Hari Pelajar Internasional diperingati untuk mendukung para pelajar terus mengembangkan pemikiran-pemikiran kritisnya.
Selain itu, peringatan ini juga mendorong kesadaran pentingnya perbedaan pendapat. Dengan adanya perbedaan pendapat, terbentuklah diskusi-diskusi yang membangun sehingga bisa menciptakan sinergi baru untuk melakukan perubahan yang baik di masyarakat.
Kedua, tujuan Hari Pelajar Internasional sebagai bentuk pengakuan bagi para pelajar yang berperan penting dalam kemajuan bangsa. Hari Pelajar Internasional juga merayakan kaum pemuda dan segala hak mereka atas pendidikan yang layak dan terjamin.
Terakhir, tujuan peringatan Hari Pelajar Internasional untuk mendukung kegiatan aktivisme mahasiswa. Sepanjang sejarah, demonstrasi yang memperjuangkan hak-hak keadilan dimotori oleh para mahasiswa. Dengan pemikiran kritisnya, mahasiswa dapat bersatu menentang otoritas yang bertindak sewenang-wenang dan merugikan rakyat.
Tentu aksi tersebut harus terus dijaga, jika tidak maka fungsi pengawasan di masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik. Akibatnya, otoritas yang berkuasa akan bertindak sesuka hati untuk mengambil keuntungan pribadi. Meskipun begitu, kegiatan aktivisme mahasiswa ini harus tetap dilandasi motivasi demokrasi yang damai.