21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, Ketahui Sejarahnya
Stigma negatif anak down syndrome perlu dihilangkan.
Stigma negatif anak down syndrome perlu dihilangkan.
21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, Ketahui Sejarahnya
Anak down syndrome adalah bagian dari keberagaman manusia yang harus diterima dengan baik di masyarakat. Di mana anak down syndrome adalah anak-anak istimewa dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, selayaknya manusia pada umumnya.
Sayangnya, hingga kini anak down syndrome masih sering mendapatkan stigma negatif di masyarakat. Bahkan, tak jarang anak dengan down syndrome mendapatkan perilaku diskriminatif yang seharusnya tidak boleh terjadi.
-
Di mana bayi dengan sindrom Down ditemukan? Bukti kasus down syndrome ini ditemukan di Pulau Aegina, Yunani dan menjadi bukti kasus down syndrome pertama di Yunani kuno.
-
Kapan Hari Prematur Sedunia diperingati? Hari Prematur Sedunia, atau World Prematurity Day, diperingati setiap tahun pada tanggal 17 November.
-
Kapan bayi dengan sindrom Down ditemukan di Yunani? Bukti kasus down syndrome ini ditemukan di Pulau Aegina, Yunani dan menjadi bukti kasus down syndrome pertama di Yunani kuno.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Hari Stroke Sedunia diperingati? Setiap 29 Oktober, masyarakat dunia memperingati Hari Stroke Sedunia.
Berikut, kami merangkum sejarah 21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Mengenal Down Syndrome
Sebelum dijelaskan sejarah 21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, perlu dipahami pengertiannya.
Down Syndrome atau Sindrom Down adalah kelainan genetik yang terjadi akibat adanya tambahan salinan kromosom 21 pada individu. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan fisik dan mental pada individu yang terkena. Sindrom Down biasanya terlihat pada bayi saat lahir dan dapat diketahui melalui tes genetik.
Penyebab sindrom Down adalah adanya kesalahan dalam pembagian kromosom saat pembentukan sel telur atau sperma. Kondisi ini dapat terjadi secara spontan dan tidak dapat diprediksi, bukan karena tindakan atau faktor lingkungan.
Sejarah Hari Down Syndrome Sedunia
Berikutnya akan dijelaskan sejarah 21 Maret ditetapkan sebagai Hari Down Syndrome Sedunia.
Sejarah Hari Down Syndrome Sedunia dimulai pada tahun 2006 setelah keputusan Kongres Dunia Down Syndrome International (DSI). Pada pertemuan tersebut, para peserta sepakat untuk memiliki satu hari di mana Down Syndrome (Sindrom Down) diperingati secara global. Mereka ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan dan kontribusi orang-orang dengan Down Syndrome di seluruh dunia.Setelah keputusan tersebut, sebuah resolusi diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2011. Resolusi ini menetapkan tanggal 21 Maret sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Penetapan tanggal ini memiliki keunikan karena Sindrom Down disebabkan oleh ketidaknormalan pada kromosom ke-21.
Hari ini penting bagi orang-orang dengan Down Syndrome dan keluarga mereka, serta komunitas medis dan pendidikan. Peringatan ini membantu menyebarkan kesadaran tentang Sindrom Down dan menghilangkan stigma yang mungkin masih ada terkait dengan kondisi ini.
Pasar dari waktu ke waktu telah berkembang dalam upaya meningkatkan kehidupan mereka yang hidup dengan sindrom down. Pada Hari Down Syndrome Sedunia, berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, kampanye penggalangan dana, dan pertemuan komunitas sering diadakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya inklusi dan keberagaman.
Diharapkan bahwa dengan meningkatnya pemahaman dan penerimaan terhadap Sindrom Down, orang-orang dengan kondisi ini dapat hidup secara penuh dan bahagia dalam masyarakat.
- Mengenal Sindrom Marfan pada Anak, Gejala yang Perlu Diperhatikan dan Cara Mengatasinya
- Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
- 25 Maret Peringati Hari Anak Belum Sempat Dilahirkan Internasional, Ketahui Sejarahnya
- Kisah Arbi Anak Down Syndrome, Rawat dan Jaga Ibu yang Sakit Jantung di Rumah Sakit
Cara Merawat Anak Down Syndrome
Setelah mengetahui sejarah 21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, terakhir akan dijelaskan tips parenting.
Merawat anak dengan sindrom Down memerlukan perhatian khusus dan pengertian yang mendalam. Berikut adalah beberapa tips umum untuk merawat anak dengan kondisi ini:1. Dukungan Emosional: Berikan cinta, perhatian, dan dukungan emosional yang besar kepada anak Anda. Jadilah sumber kekuatan dan kepercayaan bagi mereka.
2. Pemahaman tentang Kondisi: Pelajari lebih lanjut tentang sindrom Down, termasuk karakteristik fisik dan perkembangan yang umum terjadi. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat lebih baik memahami kebutuhan anak Anda.
3. Perawatan Kesehatan: Pastikan anak Anda mendapatkan perawatan kesehatan yang baik. Hal ini termasuk kunjungan rutin ke dokter, terapi fisik, terapi wicara, dan terapi okupasi sesuai kebutuhan.
5. Stimulasi: Berikan rangsangan dan lingkungan yang kaya secara sensorik. Mainkan permainan yang menstimulasi pengembangan fisik dan kognitif mereka.
7. Fokus pada Kemajuan, Bukan Keterbatasan: Fokuslah pada potensi anak Anda dan berikan pujian yang tulus untuk pencapaian mereka, sekecil apapun itu.
8. Jaringan Dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas. Bergabung dengan kelompok pendukung orang tua dengan anak-anak Down syndrome juga bisa memberikan dukungan yang berharga.
9. Perhatikan Kesehatan Mental Anda Sendiri: Merawat anak dengan kebutuhan khusus bisa menjadi tantangan yang besar. Jangan ragu untuk mencari dukungan profesional atau konseling jika Anda merasa terbebani atau stres.