31 Juli: Wafatnya Andrew Johnson, Presiden AS Pertama yang Dimakzulkan
Andrew Johnson adalah presiden Amerika Serikat ke-17 yang menjabat dari tahun 1865 hingga 1869. Ia yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Presiden, dengan sendirinya menjadi presiden ketika Presiden Abraham Lincoln wafat dalam peristiwa pembunuhan.
Andrew Johnson adalah presiden Amerika Serikat ke-17 yang menjabat dari tahun 1865 hingga 1869. Ia yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Presiden, dengan sendirinya menjadi presiden ketika Presiden Abraham Lincoln wafat dalam peristiwa pembunuhan.
Pria kelahiran 29 Desember 1808, ini merupakan presiden Amerika Serikat yang menikah di usia muda. Ia menikah pada 5 Mei 1827 saat usianya masih 18 tahun. Sementara istrinya, Eliza McCardle, baru berumur 16 tahun.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
Selain itu, Andrew Johnson juga menjadi presiden pertama AS yang dimakzulkan. Hal ini yang kemudian nantinya berpengaruh besar terhadap beberapa kebijakan di Negeri Paman Sam.
Tepat hari ini, 31 Juli pada 1875 silam, presiden Amerika ke-17 ini meninggal dunia. Selama menjadi presiden, ia banyak mengambil kebijakan-kebijakan penting. Berikut perjalanan hidup Andrew Johnson yang dilansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Kerier Politik Andrew Johnson
©2012 Merdeka.com
Andrew Johnson lebih banyak belajar secara autodidak melalui pengalaman jika dibandingkan dengan mengikuti pendidikan formal di sekolah. Ketika masih berusia muda, ia bekerja pada seorang tukang jahit, dengan maksud untuk menjadi tukang jahit. Namun, kemudian ia pergi ke kota Tennessee dan membuka sebuah toko penjahit pakaian.
Setelah itu, Andrew Johnson menikahi putri tukang sepatu. Istrinya yang berpendidikan baik, terus mendorongnya agar terus memperbaiki diri sendiri dengan belajar. Kemudian ia menaruh perhatian besar pada masalah-masalah kemasyarakatan dan hal ini membawanya ke dunia politik.
Kemudian pada usia 35 tahun, ia menjadi anggota Konggres Amerika dan menjabat selama sepuluh tahun. Tak berlangsung lama, ia menjadi Gubernur Tennesse dan menjadi senator selama lima tahun.
Pada 15 April 1865, sesaat setelah wafatnya Presiden Lincoln karena pembunuhan, Andrew Johnson diangkat menjadi presiden. Selama menjabat sebagai presiden, ia telah banyak mengambil kebijakan penting, seperti menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat, menetapkan orang-orang negro sebagai warga Amerika, dan melarang adanya diskriminasi.
Presiden Andrew Johnson Dimakzulkan
Andrew Johnson menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang dimakzulkan. Pemakzulan Presiden ke-17 Amerika Serikat ini diprakarsai pada 24 Februari 1868, karena kejahatan berat dan ringan, yang terinci dalam 11 pasal pemakzulan.
Tuduhan utama terhadap Johnson adalah pelanggaran terhadap Undang-Undang Masa Jabatan, disahkan oleh Kongres pada Maret 1867. Persidangan di Senat dimulai tiga hari kemudian, dengan Ketua Mahkamah Agung, Salmon P.Chase. Namun, pada 26 Mei, pengadilan gagal menghukum presiden atas dua pasal, keduanya dengan margin yang sama, setelah itu persidangan diakhiri.
Pemakzulan dan persidangan Andrew Johnson memiliki peran penting untuk keseimbangan kekuasaan legislatif-eksekutif federal. Hal ini menegaskan bahwa prinsip Kongres tidak boleh mencopot seorang presiden dari jabatannya hanya kerena para anggotanya tidak setuju dengan kebijakan presiden. Selain itu, ini juga mengakibatkan kurangnya pengaruh presiden pada kebijakan publik dan kekuasaan pemerintahan secara keseluruhan.
Wafatnya Andrew Johnson
History.com
Presiden Andrew Johnson adalah seorang anggota partai Demokrat. Selama menjabat sebagai presiden, ia tidak didampingi oleh wakil presiden. Selama itu pula, ia banyak bertentangan dengan kongres, terutama anggota-anggota partai republik yang radikal.
Mereka berusaha membatasi kekuasaan presiden dengan menetapkan sejumlah rancangan undang-undang dan ketika Presiden Andrew Johnson mengabaikannya serta memecat Menteri Perangnya. Atas keputusan tersebut, ia diadili oleh senat, tetapi dibebaskan dari tuduhan dengan perbedaan satu suara.
Pada tahun 1869, Andrew Johnson meninggalkan Gedung Putih dan kembali ke negara bagian Tennessee. Enam tahun setelah meninggalkan Gedung Putih, tepatnya tahun 1875, ia kembali ke Washington DC sebagai senator. Ia meninggal dunia beberapa bulan kemudian pada tanggal 31 Juli 1875 setelah diserang penyakit lumpuh.