4 Fakta Teror Macan di Gunungkidul, Bikin Resah Warga
Pada Minggu (11/12), warga Padukuhan Budegan 2, Kalurahan Piaman, Wonosari digegerkan dengan kemunculan macan di ladang penduduk. Menurut kesaksian warga, hewan itu memiliki kaki yang besar dan badan bercorak loreng. Keberadaan sosok diduga macan ini begitu meresahkan warga.
Pada Minggu (11/12), warga Padukuhan Budegan 2, Kalurahan Piaman, Wonosari digegerkan dengan kemunculan macan di ladang penduduk.
Saat itu salah seorang warga bernama Jupriyanto, hendak merumput di ladang yang berjarak hanya 200 meter dari rumahnya. Saat ia memotong rumput di lokasi, ada satu pohon bergoyang-goyang.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, saya lihat pohon akasia yang masih kecil bergoyang-goyang. Saya kira hanya tertiup angin,” kata pria yang biasa dipanggil Jupri itu.
Usai melihat pohon tersebut bergoyang, Jupri kemudian meneruskan memotong rumput di lokasi. Namun tak lama kemudian ia melihat sesosok hewan mengintip dari balik rerumputan.
Jupri baru yakin kalau hewan itu macan saat ia melihat untuk kedua kalinya. Ia kaget dan tak bisa berkata apa-apa. Dengan berhati-hati ia berjalan mundur dan menjauhi ladang tersebut.
Berikut selengkapnya:
Keyakinan Warga
©2022 liputan6.com
Kejadian yang menimpa Jupri sebenarnya pernah juga dialami Supinem pada November lalu. Supini masih tinggal satu Padukuhan dengan Jupri. Saat itu ia hendak pergi ke ladang untuk mencari rumput. Sekitar pukul 9 pagi, ia bertemu dengan hewan yang diduga seekor macan sedang berbaring.
“Waktu itu saya melihat macan tersebut sedang berbaring namun kepalanya melongok ke atas dan melihat saya. Jarak antara saya dan macan itu sekitar 15 meter,” kata Supinem dikutip dari Liputan6.com pada Senin (12/12).
Ciri-Ciri Macan
©2022 liputan6.com
Supini mengatakan bahwa macan itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan apa yang dilihat Jupri. Warnanya loreng dan kakinya lebar. Dari ciri tersebut ia yakin kalau hewan yang ia lihat itu adalah macan.
“Sudah pasti macan. Kalau hewan lain nggak seperti yang saya lihat. Dari warna sampai mukanya jelas kalau itu macan,” ujar Suminem.
Bikin Resah Warga
©2022 liputan6.com
Salah seorang warga, Isiwi Puji Astuti, mengaku kalau dirinya merasa resah dengan kemunculan hewan buas di ladang. Apalagi sebagian besar warga Budegan 2 menghabiskan waktu di ladang.
Dengan adanya peristiwa tersebut, ia dan warga lain akan lebih waspada di sekitar lokasi yang menjadi jalur hewan tersebut. Selain itu, warga juga akan bekerja sama dengan BPBD UPT Damkar untuk memasang perangkap.
“Warga sekarang ini takut dan resah. Jadi kami akan berjaga mencari dengan membuat kelompok patrol di sekitar wilayah. Selain itu, kami juga akan memasang perangkap ayam sebagai pemancing,” kata Isiwi dikutip dari Liputan6.com.
Spesies Kucing Hutan
©2021 Merdeka.com
Sementara itu KSDA DIY Tugimayanto mengatakan, hewan yang ditemukan di ladang penduduk itu adalah sejenis kucing hutan. Hal itu dibuktikan dengan jejak kaki di beberapa tempat. Bahkan jika dilihat dari ukurannya ia memastikan kalau hewan tersebut bukanlah harimau seperti yang dikabarkan warga sebelumnya.
“Untuk jejak kakinya sendiri kurang 8 centi, sehingga ukuran tersebut mengarah pada hewan macan tutul atau macan kumbang. Tapi belum bisa pasti sebab hanya berbekal dari keterangan warga dan jejak kaki yang ditemukan,” kata Tugimayanto dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (14/12).