Sempat Bikin Heboh Warga Grobogan, Ini Fakta Fenomena Kemunculan "Gunung Api" di tengah Sawah Bledug Kramesan
Banyak yang mengira bahwa Bledug Kramesan merupakan Gunung Api baru yang muncul akibat terjadinya gempa Tuban.
Banyak yang mengira bahwa Bledug Kramesan merupakan Gunung Api baru yang muncul akibat terjadinya gempa Tuban.
Sempat Bikin Heboh Warga Grobogan, Ini Fakta Fenomena Kemunculan "Gunung Api" di tengah Sawah Bledug Kramesan
Pada 22 Maret 2024 lalu, terjadi guncangan gempa yang berpusat di sekitar Pulau Bawean, Jawa Timur. Terjadinya gempa tersebut berimbas pada meningkatnya gejolak aktivitas pada sejumlah mud volcano yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan dan Blora.
-
Apa yang memicu kebakaran di Bromo? Fakta penyebab kebakaran di Bukit Teletubbies Kawasan Gunung Bromo, terungkap bahwa salah satu dari lima flare asap yang digunakan meledak saat dinyalakan.
-
Kenapa Bledug Anak Kesongo bisa meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Kenapa api cepat membesar di Kampung Turis? Penyebab lain api cepat membesar adalah bahan bangunan dari restoran yang sebagian besar memakai bambu.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana banjir bandang terjadi di Grobogan? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Peningkatan aktivitas itu salah satunya terjadi di Bledug Kramesan yang berada di Dusun Medang, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Grobogan.
Semburan lumpur yang terjadi di bledug itu sempat bikin heboh warga. Bahkan banyak yang mengira bahwa Bledug Kramesan merupakan Gunung Api baru yang muncul akibat terjadinya gempa Tuban.
Terkait dengan hal itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik.
“Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa,” kata Wafid dikutip dari ANTARA.
Lantas apa saja fakta terkait fenomena itu?
Dilansir dari Esdm.go.id, Bledug Kramesan merupakan salah satu mud volcano di Grobogan yang memiliki tinggi 25 meter dari permukaan tanah. Fenomena itu sudah terjadi sejak lama, dan sudah tercatat pada beberapa naskah kerajaan-kerajaan di Jawa.
Area terjadinya Bledug Kramesan termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal.
Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura.
"Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"
ujar Wafid dikutip dari Esdm.go.id.
Wafid mengatakan, beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya mud volcano antara lain, amblesan, kecepatan pengendapan, lapisan plastis, overpressure dan under-compacted, potensi hidrokarbon, produksi air diagenetic,tektonik kompresi dan gradient panas bumi.
"Secara struktur geologi bledug terletak pada area yang tidak padat patahan dan kelurusan karena sifatnya yang plastis. Sehingga pada daerah mud tidak terindikasi adanya kelurusan patahan, namun terdapat struktur geologi berupa antiklin dengan sumbu relatif Barat Daya - Timur Laut," terang Wafid.
Meluap Sebelum Gempa
Menurut kesaksian warga sekitar, lumpur di Bledug Kramesan meluap justru sebelum terjadi gempa. Luapan lumpur itu sampai ke sawah.
Tepat di samping gundukan tanah Bledug Kramesan, terdapat kubangan air yang di dalamnya diduga menyimpan kandungan gas. Hal ini ditandai dengan letupan lumpur yang berada di tengah kubangan air itu.