4 Penyabab Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Seseorang yang terjangkit DBD dan terlambat ditangani, bisa mengalami pendarahan hingga kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan DBD harus terus dilakukan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Seseorang yang terjangkit DBD dan terlambat ditangani, bisa mengalami pendarahan hingga kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan DBD harus terus dilakukan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terdapat 254 orang meninggal dunia akibat DBD di awal 2020. Dilansir dari laman Antara, berdasarkan data Kemenkes, Provinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur harus waspada terhadap DBP, hal ini dikarenakan kedua provinsi tersebut memiliki jumlah korban tertinggi di awal 2020.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah? Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah demam berdarah pada anak ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur. Lantas, apa saja tanda-tanda demam berdarah pada anak dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline: Apa Itu Demam Berdarah pada Anak? Demam berdarah atau DBD adalah penyakit infeksi akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Biasanya, penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Demam berdarah bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
-
Apa itu demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Apa saja gejala demam pada anak? Gejala demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh yang mencapai 38°C atau lebih bila diukur dengan termometer. Gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak tergantung pada penyebabnya.
-
Apa saja gejala utama dari Demam Kelenjar? Gejala utama demam kelenjar melibatkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan yang berlebihan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
Tingginya angka kematian akibat DBD mengharuskan setiap orang untuk melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah DBD ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur. Meskipun demikian, masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD.
Lantas, apa saja penyebab demam berdarah dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang dilansir dari Healthline berikut ini.
Penyebab Demam Berdarah
Ada banyak faktor yang sering menjadi penyebab demam berdarah salah satunya adalah musim hujan terlalu lama. Musim hujan di Indonesia bisa berlangsung sangat lama, antara bulan Oktober sampai Februari. Kondisi ini bisa menjadi faktor penyebab demam berdarah.
Genangan air atau sisa-sisa arus banjir menjadi sarana paling ideal bagi nyamuk untuk bertelur. Hal inilah yang menyebabkan nyamuk akan berkembang biak dengan cepat. Selain itu ada beberapa penyebab demam berdarah lainnya, di antaranya seperti berikut:
©huffingtonpost.com
Daya Tahan Tubuh Lemah
Salah satu penyebab demam berdarah yang paling umum terjadi adalah daya tahan tubuh lemah. Seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah bisa meningkatkan risiko mengalami demam berdarah. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan vitamin C.
Buang Sampah Sembarangan
Penyebab demam berdarah berikutnya yaitu kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan akan mudah terisi genangan air hujan dan dijadikan sarang nyamuk. Maka dari itu, sebaiknya selalu membuang sampah pada tempatnya.
Tidak Pernah Menguras Bak Mandi
Jarang menguras bak mandi juga bisa menjadi penyebab demam berdarah. Pasalnya, bak mandi yang tidak pernah dikuras akan menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Biasanya, jentik nyamuk terlihat bintik-bintik cokelat yang menempel di pinggiran dasar bak mandi, sehingga nyamuk akan berkembang biak dengan cepat.
Cara Mencegah Demam Berdarah
Menggunakan Lotion Nyamuk
Cara mencegah DBD lainnya yaitu menggunakan lotion nyamuk. Pemakaian lotion ini dapat dilakukan saat bepergian keluar rumah, hal ini untuk menghindari gigitan nyamuk di tempat terbuka. Anda dapat menggunakan lotion nyamuk yang mengandung ekstrak lavender, serai, lemon balm atau geranium yang tidak disukai nyamuk.
Di samping itu, lotion nyamuk juga dapat dioleskan ketika menjelang tidur di malam hari. Pasalnya nyamuk demam berdarah sering aktif sepanjang malam. Sehingga penggunaan lotion nyamuk dapat berperan penting untuk menghindarkan tubuh dari gigitan nyamuk.
©Shutterstock.com/Kletr
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya menggunakan lotion nyamuk secara rutin, baik saat menjelang tidur atau bepergian ke alam terbuka. Oleskan lotion nyamuk berulang sesuai petunjuk pada kemasan.
Rutin Menguras Bak Mandi
Untuk mengurangi penyebab demam berdarah, bisa dimulai dengan menguras bak mandi. Hal ini perlu dilakukan karena nyamuk sering bertelur pada dinding bak mandi yang terisi air. Sehingga hal ini dapat menyebabkan nyamuk berkembang biak dan meningkatkan risiko terkena penyakit DBD.
Menguras bak mandi dapat dilakukan secara rutin minimal sekali dalam seminggu. Cara ini menjadi salah satu cara efektif dalam mencegah DBD, hal ini dikarenakan dapat memutus siklus nyamuk Aedes aegypti, sehingga menurunkan risiko terjangkit penyakit DBD.
Tanaman Anti Nyamuk
Cara mencegah DBD berikutnya ialah menanam tanaman anti nyamuk di rumah. Tanaman yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk di antaranya bunga lavender, daun peppermint, dan bunga geranium.
Beberapa tanaman tersebut tidak disukai oleh nyamuk, sehingga hal ini dapat berperan penting dalam mencegah gigitan nyamuk dan menghindarkan dari penyakit DBD.
Menggunakan Pakaian Panjang
Selain rutin membersihkan pekarangan atau halaman rumah, cara mencegah DBD selanjutnya ialah menggunakan pakaian panjang yang dapat menutupi kulit. Hal ini dapat Anda lakukan saat di rumah maupun saat keluar rumah di malam hari.
Dilansir dari laman Healthline, agar mendapatkan hasil yang optimal, semprotkan obat permethrin pada celana, sepatu, dan pakaian sebelum beraktivitas. Apabila dilakukan secara rutin, dapat berfungsi efektif dalam mencegah gigitan nyamuk yang menyebabkan DBD.
Fogging
Salah satu cara mencegah DBD yang biasa dilakukan oleh masyarakat ialah melakukan fogging. Dengan menyemprotkan obat nyamuk di luar maupun dalam rumah dengan metode foging dapat membantu mencegah berkembang biak nya nyamuk.
Sehingga kegiatan foging dapat berperan penting dalam menurunkan risiko terkena penyakit DBD. Cara mencegah DBD ini dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kemunculan penyebab demam berdarah.