5 Fakta Kebakaran Relokasi Pasar Johar, Tangisan Pedagang Menyayat Hati
Pada Rabu (2/2) malam, tempat Relokasi Pasar Johar yang berada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, mengalami kebakaran. Para pedagang bersedih meratapi kios-kios beserta dagangan mereka yang ludes terbakar.
Pada Rabu (2/2) malam, tempat Relokasi Pasar Johar yang berada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, mengalami kebakaran.
Karena kebakaran ini, para pedagang panik berhamburan, kendaraan pemadam kebakaran terlihat hilir mudik memadamkan air, bahkan saking besarnya kobaran api, Kepolisian Daerah Jawa Tengah sampai ikut menerjunkan kendaraan penyemprot air untuk membantu proses pemadaman.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang baru saja pulang dari Rembang, ikut turun langsung ke lokasi kejadian. Dia terlihat memberi komando langsung atas proses pemadaman dan juga evakuasi. Di sisi lain, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi turut menenangkan para pedagang yang meratapi kios-kios mereka yang ikut terbakar.
Berikut sederet fakta kebakaran di tempat Relokasi Pasar Johar Semarang:
Api Menjalar dengan Cepat
©YouTube/Ganjar Pranowo
Salah seorang petugas keamanan setempat, Yono, menyebutkan api mulai terlihat dari bagian F4 sekitar pukul 18.30. Namun api kemudian menjalar cukup cepat mulai dari F1 hingga F9.
Ironisnya, kerumunan warga di lokasi kebakaran membuat proses pemadaman menjadi terhambat. Beberapa kali petugas dari Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Semarang dan sukarelawan berteriak meminta warga baik yang berdiri maupun menggunakan sepeda motor untuk tidak menutupi akses jalan pemadam kebakaran.
Belum lagi banyaknya warga yang ingin menonton kebakaran itu membuat jalanan macet. Hingga pukul 21.30, titik-titik api masih terlihat pada bagian F1 sampai F9 relokasi Pasar Johar itu.
Ganjar Pranowo Turun Tangan
©jatengprov.go.id
Ganjar Pranowo mendapat informasi soal kebakaran itu saat ia dalam perjalanan pulang dari Rembang. Ia memutuskan langsung menuju ke lokasi untuk memantau penanganan kebakaran.
Saat Ganjar datang, api masih berkobar cukup besar. Banyaknya warga yang ingin melihat peristiwa itu membuat jalanan macet. Ganjar pun harus turun tangan membubarkan warga agar jalan itu bisa dilalui pemadam kebakaran.
“Minggir mas, ini buat jalan pemadam kebakaran. Pak polisi, ayo ini jalan dikosongkan biar pemadam bisa lewat. Sekarang pak, ayo minggir semua,” kata Ganjar, mengutip dari Jatengprov.go.id.
Pedagang Menangis Histeris
©YouTube/Ganjar Pranowo
Di tengah kobaran api itu, ada seorang ibu-ibu pedagang yang berlari ke arah Ganjar. Dia berteriak histeris pada Ganjar dan meminta pertolongan.
“Pak Ganjar, tolong. Daganganku ludes pak. Ini bagaimana pak,” teriak ibu-ibu itu.
Di tempat yang sama, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga tampak menghibur para pedagang yang dirundung kesedihan.
“Pak, sabar pak. Tenang,” kata Hendrar Prihadi sambil memeluk pedagang yang bersedih.
Titik Api di Bawah Puing-Puing
©YouTube/Ganjar Pranowo
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Agus Harmunanto, mengatakan bahwa timnya butuh waktu tiga jam untuk memadamkan api. Tapi titik api masih terlihat di bawah puing-puing pasar.
Api sendiri membesar terutama di bagian bangunan Pasar Johar yang menampung pedagang pakaian. Untuk melakukan pemadaman itu, tim harus melakukan pembongkaran pada puing-puing pasar.
“Kita kerja optimal. Semarang dibantu Semarang Raya, ada Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Demak, plus water canon dari Polrestabes. Tapi kita tidak bisa memprediksi kapan api bisa dipadamkan,” kata Agus, mengutip dari Liputan6.com pada Kamis (3/2).
Tanggapan Ganjar Pranowo
©jatengprov.go.id
Terkait dengan kebakaran itu, Ganjar Pranowo mengaku telah berkoordinasi dengan Hendrar Prihadi. Ia pun telah meminta pengurus pasar mencatat siapa saja yang menjadi korban. Terkait dengan keberadaan Pasar Johar baru yang sudah bisa ditempati, Ganjar meminta para pedagang yang sudah punya kios untuk segera pindah, namun mereka yang belum bisa pindah harus jadi prioritas penanganan.
“Kan kasihan mereka yang belum bisa pindah. Itu yang mesti kita pikirkan terhadap kondisi dagangan yang terbakar. Besok kita bicara untuk menentukan skema, yang penting sekarang padam dulu,” pungkas Ganjar.