5 Fakta Sesar Opak, Patahan Aktif yang Kerap Jadi Penyebab Gempa di Jogja
Sesar Opak merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.
Sesar Opak merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.
Pada tahun 2006 lalu, gempa besar yang menelan 6000-an jiwa di Yogyakarta dan sekitarnya diduga disebabkan pergerakan pada Sesar Opak. Berikut adalah 5 fakta tentang Sesar Opak yang kerap kali jadi penyebab gempa di Jogja.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Beberapa Kali Memicu Gempa
merdeka/istimewa
Sesar Opak beberapa kali menyebabkan gempa bumi di Jogja. Pada Oktober 2019 lalu terdapat 3 kali gempa kecil yang terjadi dalam 4 hari.
Gempa pertama terjadi pada 4 Oktober pukul 18.16 dengan kekuatan 2,0 skala richter. Gempa kedua terjadi pada 6 Oktober pukul 02.09 berkekuatan 2,4 skala richter. Gempa terakhir terjadi pada 7 Oktober pukul 22.36 berkekuatan 2,1 skala richter.
Jejak di Kembangsongo
2020 antaranews.com
Jalur patahan sesar Opak sulit diketahui karena tertimbun tanah. Prasetyadi, dosen Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN), mengatakan Ia bersama tim penelitiannya menemukan manifestasi sesar opak di Kembangsongo.
"Di Kembangsongo kami menemukan jalur-jalur itu. Orang geologi menemukan batuan yang masih segar. Jadi batuan bnar-benar padat jejak-jejaknya sama dengan arah sesar opak. Tapi agak nyerong sedikit 20 derajat ke utara. Kami menduga jangan-jangan ini jalur sesar Opak," kata Prasetyadi dilansir dari Liputan6.com (29/6/2016).
Melintas di Bawah Candi Prambanan
merdeka/istimewa
Patahan sesar opak diduga melintas di bawah Candi Prambanan. Prasetyadi menjelaskan, setelah ekspresi dan jalur sesar Opak ditemukan, Ia langsung memberi tahu pihak Candi Prambanan bahwa sesar opak melintas di bawah candi tersebut.
Berdasarkan keterangannya, panjang sesar Opak dari Prambanan ke selatan kurang lebih 30-40 kilometer sampai berhenti di Palung Jawa. "Jadi Candi Prambanan berada di atasnya karena dulu ditengarai Sungai Opak itu seperti dibengkokkan," jelas Prasetyadi dikutip dari Liputan6.com.
Bergerak Tegak Lurus
merdeka/istimewa
Menurut Prasetyadi, yang membedakan gempa di Jogja dan gempa di Sumatra adalah intensitasnya. Hal ini disebabkan pergerakan Lempeng Indo-Australia yang bergerak hanya 7 sentimeter per tahun.
"Di Sumatra, intensitas gempa terekam lebih sering, sementara di Jogja intensitas gempanya cenderung rendah," ujar Prasetyadi.
Menurut Prasetyadi, karakteristik pergerakan patahan di Sumatra adalah bergeser. Pergeseran itu menyebabkan sobekan yang senantiasa terganggu. Sementara kalau di Jogja pergerakan patahannya cenderung tegak lurus. Hal itu menyebabkan daerah tempat patahan itu akan naik.
Roo Rise
REUTERS
Roo Rise merupakan tonjolan-tonjolan yang berada di dasar Samudera Hindia. Tonjolan itu dapat dilihat dengan adanya Christmast Island dan pulau-pulau lainnya. Keberadaan tonjolan ini dapat mempengaruhi getaran jika terjadi gempa.
"Semakin dia halus (tidak ada tonjolan) maka tidak ada gaya gesek yang besar. Karena tidak ada gaya gesek yang besar ya tidak ada gempa," ujar Prasetyadi.