5 Fungsi Bronkus dan Bronkiolus, Menyalurkan Udara hingga Menyaring Debu
Fungsi bronkus sendiri banyak berperan dalam upaya menghangatkan dan membersihkan udara di saluran pernapasan. Sementara bronkiolus berfungsi sebagai konduksi serta pertukaran gas.
Seperti diketahui, sistem pernapasan merupakan salah satu sistem kerja tubuh yang sangat penting. Sistem kerja tubuh ini terdiri dari beberapa organ. Mulai dari hidung, tenggorokan, pangkal tenggorokan trakea, bronkus, dan paru-paru. Beberapa organ yang tergabung dalam sistem pernapasan ini, saling mendukung satu sama lain. Dengan begitu, tubuh bisa melakukan aktivitas bernapas dengan baik dan optimal.
Masing-masing organ dalam sistem pernapasan ini menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Meskipun begitu, semua organ sama-sama memberikan peranan penting bagi tubuh agar bisa bernapas dengan baik. Salah satunya seperti yang dilakukan organ bronkus dan bronkiolus. Meskipun memiliki nama yang hampir mirip, namun kedua organ ini memiliki fungsi yang berbeda.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Fungsi bronkus banyak berperan dalam upaya menghangatkan dan membersihkan udara di saluran pernapasan. Sementara bronkiolus berfungsi sebagai konduksi serta pertukaran gas. Kedua organ ini sangat berperan penting dalam sistem pernapasan, terutama sebagai bagian yang menjadi penghubung paru-paru, sebagai organ paling akhir dalam sistem pernapasan.
Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami telah merangkum beberapa fungsi bronkus dan bronkiolus yang perlu diketahui.
Mengenal Bronkus dan Bronkiolus
©2020 Merdeka.com/pixabay
Sebelum mengetahui fungsi bronkus dan bronkiolus, akan lebih baik jika memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bronkus dan bronkiolus. Perlu diketahui, bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan atau trakea dan sebelum paru-paru. Di sini bronkus berperan sebagai jalur keluar masuknya udara, yaitu ke dalam dan ke luar paru-paru.
Selain itu, bronkus juga berperan penting dalam mencegah terjadinya infeksi pada saluran pernapasan. Fungsi ini tidak lain berasal dari bulu-ulu halus atau silia yang terdapat dalam bronkus. Bulu halus ini bekerja menyaring bakteri pembawa penyakit agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Sementara itu, bronkiolus sendiri merupakan cabang dari bronkus yang berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Di sini, bronkiolus juga berperan dalam upaya mengontol jumlah udara yang masuk dan keluar dalam dalam proses pernapasan. Tanpa kedua organ ini, baik bronkus dan bronkiolus, maka sistem pernapasan bisa dengan mudah mendapatkan berbagai gangguan yang mengakibatkan kerusakan.
Menyalurkan Udara dari Bronkus ke Alveoli
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi bronkus dan bronkiolus yang pertama adalah menyalurkan udara. Dalam hal ini, udara yang masuk melalui hidung atau mulut, akan diteruskan menuju kerongkongan, trakea, hingga berujung pada paru-paru. Di sini, bronkus berperan sebagai cabang dari trakea yang membawa udara dari masuk yang selanjutnya akan disalurkan ke paru-paru.
Sebelumnya, udara dari bronkus disalurkan melalui bronkiolus yang merupakan cabang yang terhubung ke alveoli dan alveolus dalam paru-paru. Dengan begitu, udara yang dibawa masuk dan sampai pada bronkus harus melalui bronkiolus terlebih dahulu hingga akhirnya sampai ke paru-paru.
Mengontrol Jumlah Udara
©Shutterstock.com/Spectral-Design
Fungsi bronkus dan bronkiolus yang kedua sebagai sarana untuk mengontrol udara. Di sini, bronkus dan bronkiolus berperan penting dalam mengatur jumlah udara dan oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Meskipun hidung atau mulut menghirup udara dalam jumlah banyak, namun tidak semua udara dapat masuk ke dalam paru-paru. Sebab, sebelumnya jumlah dan kualitas udara yang masuk dikontrol terlebih dahulu oleh bronkus dan bronkiolus.
Membawa Udara Sampai ke Paru-Paru dan Dibawa ke Mulut
Fungsi bronkus dan bronkiolus berikutnya adalah membawa udara masuk sampai ke paru-paru dan dibawa kembali ke mulut. Dalam hal ini, bronkus dan bronkiolus memastikan oksigen dapat masuk dengan baik sampai ke paru-paru.
Begitu juga dengan karbondioksida yang telah diolah harus dapat keluar melalui mulut atau hidung dengan baik. Ini menjadi salah satu dungsi bronkus dan bronkiolus yang sangat penting dalam proses pernapasan.
Membantu Mengeluarkan Debu dan Partikel dari Paru-Paru
Shutterstock/Hung Chung Chih
Fungsi bronkus dan bronkiolus yang tidak kalah penting adalah membantu menyaring dan mengeluarkan debu dan partikel asing dari paru-paru. Di sini, bronkus dengan bulu silia bekerja menyaring dan mengeluarkan debu , iritasi, dan dahak yang berlebihan. Jika bulu halus atau silia ini rusak, maka risiko penyakit bronkitis bisa semakin meningkat.
Menghasilkan Dahak untuk Mencegah Peradangan Bronkus
Fungsi bronkus dan bronkiolus yang terakhir adalah menghasilkan dahak untuk mencegah peradangan pada bronkus. Dalam hal ini, dahak mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan. Dahak yang dihasilkan dinding bronkus ini dapat mencegah debu dan partikel berbahaya lainnya yang menyababkan peradangan atau iritasi.
Dahak mencegah debu agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Apabila terjadi iritasi maka akan menyebabkan bronkus menghasilkan lebih banyak dahak sehingga tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Dengan begitu, dapat diakatakan bahwa dahak yang terbentuk dalam sistem pernapasan merupakan respon alami tubuh untuk menghalau segala macam penyakit.