5 Mitos Gunung Slamet yang Kini Sedang Bergejolak, Letusannya Diramalkan Bikin Pulau Jawa Terbelah
Gunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Gunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
5 Mitos Gunung Slamet yang Kini Sedang Bergejolak, Letusannya Diramalkan Bikin Pulau Jawa Terbelah
Akhir-akhir ini Gunung Slamet sedang bergejolak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) menaikkan status gunung itu dari normal jadi waspada. Itu artinya kondisi gunung terbesar di Jawa Tengah tersebut tidak seperti biasa. Ada apa sebenarnya?
-
Dimana lokasi Gunung Slamet? “Meskipun demikian masyarakat dan pendaki diimbau untuk tidak berada atau beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet,” kata Sukedi.
-
Bagaimana karakteristik Gunung Slamet? Gunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan".
-
Di mana saja tempat-tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Siapa yang dipercaya bersemayam di Gunung Slamet? Dewa-dewa utama yang dipercayai bersemayam di Gunung Slamet antara lain Dewa Brahma, pencipta alam semesta, dan Dewa Wisnu, pemelihara dunia.
-
Apa yang diyakini sebagai tempat bersemayam makhluk gaib di Gunung Slamet? Mitos Gunung Slamet yang pertama, yaitu puncaknya konon menjadi tempat bersemayam makhluk gaib. Ada beberapa alasan yang mendukung kepercayaan tersebut.
-
Bagaimana aktivitas Gunung Slamet menurut Sukedi? “Yang pasti sampai saat ini status Gunung Slamet masih normal. Mungkin kabar tersebut berasal dari pemberitaan beberapa tahun lalu saat Gunung Slamet berstatus siaga," Sukedi mengatakan, ia sering ikut membantu pengamatan terhadap aktivitas Gunung Slamet karena secara kebetulan rumahnya cukup dekat dengan Pos PGA Slamet.
Terlepas dari kondisinya yang bergejolak, Gunung Slamet punya banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos tersebut, dikutip dari Liputan6.com.
Puncaknya Menjadi Tempat Bersemayam Makhluk Gaib
Konon, puncak Gunung Slamet menjadi pusat peradaban sebuah kerajaan gaib. Cerita ini dipercaya oleh masyarakat karena kerap melihat fenomena alam yang mendukung cerita itu. Salah satunya adalah cahaya-cahaya misterius yang berkeliaran.
Selain itu di puncak Gunung Slamet juga terdapat beberapa batu yang punya bentuk unik dan dianggap sebagai simbol sakral.
Pintu Gerbang Kerajaan Gaib di Pos Samarantu
Pos Samarantu adalah salah satu pos peristiratan di jalur pendakian Gunung Slamet. Pos ini terletak di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.
Dilansir dari Liputan6.com, Pos
Samarantu dikenal sebagai pos angker yang sering dihuni makhluk halus.
Beberapa pendaki mengaku pernah mengalami kejadian mistis di sana, misalnya penampakan sosok wanita cantik yang tiba-tiba menghilang. Lalu juga ada suara gamelan aneh di malam hari.
Penampakan Manusia Kerdil
Menurut cerita masyarakat, di Gunung Slamet sering terlihat penampakan manusia kerdil. Manusia kerdil ini dipercaya merupakan penunggu Gunung Slamet yang sudah hidup sejak lama. Warga kerap menemukan jejak kaki manusia kerdil di hutan Gunung Slamet. Bahkan ada juga warga yang melihat manusia kerdil bermain di dekat perkampungan.
Ramalan Jayabaya Tentang Meletusnya Gunung Slamet
Dalam Ramalan Jayabaya, disebutkan bahwa Gunung Slamet akan meletus dan menyebabkan Pulau Jawa terbelah menjadi dua bagian. Ramalan ini masih dipercaya masyarakat hingga sekarang. Apalagi pada tahun 1786, Gunung Slamet pernah meletus dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Sosok Naga di Air Terjun Guci
Mitos seputar Gunung Slamet juga merambah pada kehidupan masyarakat yang tinggal di lerengnya. Pada salah satu lereng Gunung Slamet, tepatnya di Air Terjun Guci, konon bersemayam siluman Naga Cerek.
Banyak orang yang melakukan ritual pesugihan di sana tiap malam Jumat legi atau Selasa Kliwon. Namun pesugihan itu mensyaratkan nyawa anggota keluarga.