5 Mitos Tentang Anjing dan Penjelasan Faktanya, Perlu Diketahui
Terdapat berbagai mitos tentang anjing yang tak perlu dipercaya.
Terdapat berbagai mitos tentang anjing yang tak perlu dipercaya.
5 Mitos Tentang Anjing dan Penjelasan Faktanya, Perlu Diketahui
Namun, tahukah Anda jika terdapat beberapa mitos tentang anjing yang beredar di masyarakat, padahal tidak memiliki bukti kebenaran. Mulai dari ekor anjing bergoyang-goyang menandakan sifat ramah, mulut anjing yang lebih bersih daripada manusia, hingga mitos tentang usia anjing.
Berikut mitos tentang anjing dan penjelasan faktanya yang menarik untuk disimak.
1. Ekor Bergoyang-Goyang
Mitos tentang anjing yang pertama yaitu berkaitan dengan ekornya.
Mitos yang menyatakan bahwa ekor yang bergoyang-goyang menandakan anjing yang ramah adalah salah.
-
Apa saja mitos penanganan serangan jantung? Mitos ditepuk punggungnya, jari ditusuk agar keluar darah itu tidak tepat, karena bisa memperlama waktu untuk dibawa ke rumah sakit.
-
Apa mitos yang berkembang tentang kejatuhan cicak di punggung? Mitos kejatuhan cicak di punggung sebagai pertanda kehancuran telah lama dipercaya di masyarakat. Pada dasarnya, kejatuhan cicak di punggung dianggap sebagai pertanda yang buruk, sedangkan kejatuhan di pantat dianggap sebagai pertanda baik.
-
Apa saja mitos yang berkembang tentang bambu kuning? Mitos bambu kuning sangat beragam, dan kebanyakan berkaitan dengan hal gaib. Bambu kuning, dengan warna yang mencolok dan postur yang anggun, telah lama berakar dalam budaya dan tradisi di banyak masyarakat Asia, khususnya di Indonesia.
-
Apa saja mitos yang dipercaya orang tentang menabrak kucing? Mitos menabrak kucing merupakan suatu kepercayaan atau kebiasaan yang umumnya dianggap sebagai suatu bentuk takhayul atau mitos di beberapa budaya. Mitos ini seringkali berkaitan dengan kepercayaan bahwa menabrak kucing membawa nasib buruk atau malapetaka bagi si pelaku. Beberapa masyarakat meyakini bahwa kucing memiliki kekuatan mistis atau spiritual, dan menabrak kucing dianggap dapat mengundang energi negatif.
-
Apa mitos yang mengaitkan bulu hidung panjang dengan sifat serakah? Mitos ini muncul dari pandangan bahwa bulu yang tumbuh terlalu panjang menunjukkan sifat seseorang yang berlebihan dalam hal materi atau keinginan.
-
Apa saja mitos yang melekat pada kembang kantil? Kembang kantil sering dianggap memiliki kekuatan mistis untuk menolak bala atau malapetaka. Beberapa orang percaya bahwa meletakkan Kembang Kantil di rumah dapat memberikan perlindungan dari energi negatif atau bahaya.
Faktanya, gerakan ekor anjing bisa menunjukkan berbagai macam emosi dan tidak selalu berkaitan dengan sifat ramah. Misalnya, ekor yang bergoyang dengan cepat dan tegang bisa menunjukkan kegelisahan atau kewaspadaan. Sementara itu, ekor yang tegak atau bergetar mungkin menunjukkan perasaan takut atau tidak aman.
Selain itu, setiap anjing memiliki karakteristik unik. Beberapa anjing mungkin memiliki ekor yang alami tidak banyak bergoyang, tapi itu bukan berarti mereka tidak ramah. Begitu juga, ada anjing-anjing dengan ekor yang sangat aktif namun dapat memiliki sifat yang agresif.
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya mengandalkan gerakan ekor anjing sebagai penilaian utama tentang kepribadian atau ramahnya anjing. Lebih baik untuk melihat tanda-tanda yang lebih lengkap, seperti bahasa tubuh secara keseluruhan, respons terhadap lingkungan, interaksi dengan manusia dan hewan lainnya.
2. Anjing Buta Warna
Mitos tentang anjing yang kedua yaitu berkaitan dengan buta warna.
Mitos yang menyatakan bahwa anjing adalah hewan buta warna sebenarnya adalah mitos yang tidak benar. Faktanya, anjing sama seperti manusia, mereka juga memiliki kemampuan untuk melihat warna.
Penelitian telah membuktikan bahwa anjing memiliki kemampuan untuk melihat beberapa warna. Mereka mampu membedakan warna seperti biru, kuning, dan abu-abu. Meskipun penglihatan mereka tidak sebaik manusia, mereka masih mampu melihat beberapa warna dengan tingkat kecerahan yang berbeda.
Salah satu alasan mengapa mitos anjing buta warna muncul adalah karena perbedaan sel. Anjing dan manusia memiliki sel-sel penglihatan yang berbeda. Manusia memiliki tiga jenis sel penglihatan, yaitu sel kerucut yang memungkinkan manusia untuk melihat berbagai warna. Sementara itu, anjing hanya memiliki dua jenis sel kerucut sehingga persepsi warna mereka lebih terbatas.
3. Hidung Kering dan Hangat
Mitos tentang anjing yang ketiga berkaitan dengan kondisi hidung anjing.
Terdapat mitos yang beredar bahwa hidung anjing yang hangat dan kering menunjukkan bahwa anjing sedang tidak sehat.
Hidung anjing yang hangat dan kering bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca panas atau ruangan yang kering. Selain itu, kegiatan aktif, kelelahan, atau kecemasan juga bisa membuat hidung anjing menjadi hangat dan kering. Jadi, tidak bisa dijadikan patokan bahwa anjing sedang tidak sehat hanya berdasarkan suhu hidungnya.
Ada tanda-tanda lain yang lebih penting untuk diperhatikan jika ingin mengetahui kesehatan anjing. Misalnya, perubahan dalam nafsu makan, air minum, dan tingkah laku anjing. Jika anjing tampak lesu, kehilangan nafsu makan, muntah, atau memiliki diare, itu adalah tanda bahwa anjing sedang tidak sehat. Selain itu, perhatikan juga perubahan dalam bentuk dan warna kotoran serta munculnya gejala lain seperti batuk, bersin, atau demam.
4. Mulut Anjing Lebih Bersih
Mitos tentang anjing yang keempat yaitu berkaitan dengan kebersihan mulut.
Mitos yang menyatakan bahwa mulut anjing lebih bersih daripada mulut manusia adalah informasi yang tidak benar.
Faktanya, mulut anjing mengandung banyak bakteri dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Salah satu faktor yang memengaruhi kebersihan mulut anjing adalah makanan yang mereka konsumsi. Anjing sering kali makan sisa makanan, menjilat lantai, dan menggigit benda-benda yang kotor. Hal ini membuat mulut mereka terpapar bakteri dan kuman yang dapat berpotensi menyebabkan infeksi.
Selain itu, anjing juga sering menjilat bagian tubuh mereka sendiri, termasuk area-genital. Hal ini tentu saja meningkatkan risiko penularan kuman dan bakteri, yang mana bisa berpindah ke manusia saat anjing menjilati manusia.
Di sisi lain, meskipun mulut manusia juga mengandung bakteri, namun kebersihan mulut manusia cenderung lebih terjamin. Hal ini disebabkan oleh kesadaran manusia dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur dan rutin berkumur dengan obat kumur antibakteri.
5. 1 Tahun Manusia, 7 Tahun Anjing
Mitos tentang anjing yang kelima berkaitan dengan umur anjing.
Mitos yang mengklaim bahwa satu tahun manusia setara dengan tujuh tahun anjing adalah salah. Anggapan ini bukanlah fakta yang benar dan dapat dianggap sebagai mitos semata.
Pertama, perbedaan usia hidup antara manusia dan anjing bisa beragam tergantung pada ras anjingnya. Misalnya, seorang anjing besar mungkin memiliki masa hidup yang lebih pendek daripada anjing kecil.
Faktanya, waktu pertumbuhan dan perkembangan anjing tidak berjalan sebanding dengan manusia. Ketika baru lahir, anjing mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dan mereka mencapai kematangan secara fisik dan seksual lebih lambat daripada manusia. Pada tahun-tahun awal hidup anjing, setiap tahunnya setara dengan sekitar 14 - 15 tahun manusia. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran, kesehatan, dan faktor lainnya.