6 Jenis Kelainan Seksual Ini Perlu Diwaspadai, Ada Fetish Disorder dan Cara Mengatasi
Seseorang yang menderita gangguan seksual biasanya tidak mengerti dan menyadari kelainan seksual yang diderita. Sering kali kondisi ini bisa menyebabkan penderita tidak nyaman, namun tidak mampu untuk mengatasinya.
Seseorang yang menderita gangguan seksual biasanya tidak mengerti dan menyadari kelainan seksual yang diderita. Sering kali kondisi ini bisa menyebabkan penderita tidak nyaman, namun tidak mampu untuk mengatasinya. Bahkan orang-orang di sekitarnya juga kerap terganggu dengan kebiasaan yang dilakukan oleh penderita.
Dilansir dari Mayo Clinic, kelainan seksual merupakan kondisi saat seseorang terangsang dengan membayangkan atau terlibat pada hubungan seksual yang aneh dan dilakukan secara berulang. Gangguan ini bisa menjadi penyimpangan seksual jika penderita membahayakan kondisi fisik atau psikologis orang lain. Kelainan seksual bisa dialami oleh siapa saja, namun umumnya kondisi ini lebih banyak diderita laki-laki dibanding perempuan.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Apa saja titik-titik rangsangan yang bisa memicu gairah seksual? Dalam hubungan intim, ada banyak cara untuk meningkatkan gairah dan kenikmatan, salah satunya adalah dengan menyentuh area tertentu di tubuh yang dikenal sebagai zona erogen. Zona erogen adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat menimbulkan sensasi kenikmatan atau rangsangan ketika disentuh. Mengetahui titik-titik ini tidak hanya akan membuat pengalaman bercinta menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita lebih mengenal tubuh pasangan dengan lebih baik.
-
Dimana kekerasan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
Secara umum, perilaku seksual menyimpang yang muncul secara berulang biasa disebut dengan parafilia. Perilaku ini biasanya melibatkan suatu bentuk aktivitas, objek, baik benda atau orang, untuk memenuhi hasrat seksual. Terdapat beragam jenis kelainan seksual yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti fetisisme, pedofilia, dan lain sebagainya.
Terbaru, sedang viral kasus dugaan gangguan seksual fetish di Twitter. Di mana terduga pelaku meminta korbannya membungkus diri dengan jarik dan mengirimkan fotonya.
Berikut 6 kelainan seksual yang perlu diwaspadai dan bagaimana cara mengatasinya, dilansir dari Mayo Clinic:
Jenis-Jenis Kelainan Seksual
©shutterstock.com/White Room
Ada beberapa jenis kelainan seksual yang sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut:
1. Pedofila
Jenis kelainan seksual yang paling umum terjadi ialah pedofilia. Seseorang yang memiliki kelainan seksual ini memiliki fantasi, ketertarikan, atau perilaku seksual menyimpang terhadap anak kecil. Biasanya orang dengan pedofilia memiliki hasrat seksual dengan anak di bawah usia 13 tahun.
Secara umum, pelaku pedofilia sering meminta anak untuk telanjang, menyentuh organ kelamin anak, dan melakukan aktivitas seksual menyimpang lainnya. Bahkan tak jarang pelaku kerap mengancam korbannya agar tidak melapor ke orang lain.
2. Fetisisme
Fetisisme merupakan kelainan seksual yang menyebabkan penderitanya memiliki gairah seksual terhadap benda mati, seperti kain jarik, celana, sepatu, dan benda mati lainnya. Orang dengan fetisisme sering menggunakan benda-benda tersebut saat berhubungan seksual. Bahkan tak jarang benda mati ini juga dipakai untuk menggantikan hubungan yang sesungguhnya dengan orang lain.
3. Eksibisionisme
Jenis kelainan seksual yang kerap terjadi salah satunya adalah eksibisionisme. Orang yang memiliki kelainan seksual ini sering memamerkan alat kelaminnya kepada orang lain. Hal ini sering dilakukan oleh pelaku untuk mendapatkan kepuasan seksual saat korban terlihat kaget dengan perilaku tersebut.
4. Masokisme
Masokisme merupakan jenis kelainan seksual yang dicirikan kepuasan seksual seseorang yang hanya bisa dicapai saat ia diperlakukan kasar oleh pasangannya. Beberapa orang dengan masokisme bisa berbentuk verbal hingga perlakuan menyakiti fisik yang tidak wajar. Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan otak permanen hingga kematian.
5. Sadisme Seksual
Salah satu jenis kelainan seksual yang paling tidak wajar ialah sadisme seksual. Orang dengan sadisme seksual biasanya hanya bisa mencapai kepuasan seksual setelah melakukan adegan sadis pada pasangannya, seperti teror, pemerkosaan, hingga pembunuhan. Tak heran, jika pelaku penyimpangan seksual ini sering kali berujung pada hukuman pidana.
6. Voyeurisme
Orang dengan voyeurisme biasanya akan mendapatkan kepuasan seksual setelah menjalankan aksinya dengan mengintip orang lain saat mandi atau berganti pakaian. Namun, umumnya para pengintip tidak bertujuan untuk melakukan pemerkosaan. Umumnya mereka melakukan ini untuk mendapatkan kepuasan pribadi setelah melakukan aksinya.
Penyebab Kelaianan Seksual
Penyebab kelainan seksual hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang sering diduga sebagai pemicu seseorang memiliki gangguan ini, di antaranya:
• Kesulitan mengekspresikan perasaan dan kesulitan memulai hubungan dengan orang lain.
• Mengalami trauma masa kecil, seperti kerap mendapatkan pelecehan seksual dari orang lain.
• Sering melakukan aktivitas seksual yang menyenangkan terhadap kondisi dan objek tertentu, sehingga ketagihan untuk melakukannya secara berulang.
Cara Mengatasi Kelaianan Seksual
©www.goodhousekeeping.com
Seseorang yang memiliki gejala kelainan seksual harus segera diatasi. Pasalnya, kondisi ini sangat membahayakan bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Umumnya, kelainan seksual harus mendapat penanganan dari dokter spesialis atau psikiater. Adapun cara mengatasi kelainan seksual yang bisa dilakukan ialah sebagai berikut:
• Melakukan terapi hormon untuk mencegah dorongan seksual yang menyimpang dan berbahaya.
• Menjalankan proses psikoterapi dengan mengubah perilaku dan menerapkan pola hidup sehat.
• Melakukan konseling secara rutin.
• Menghindari segala kegiatan yang meningkatkan risiko terjadinya kelainan seksual.