7 Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar, Salah Satunya Bikin Sumur Serapan
Hujan dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan banjir. Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini bisa menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area perbukitan.
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Beberapa kali bencana ini telah merenggut nyawa masyarakat yang terkena dampaknya. Curah hujan yang sangat tinggi dan penebangan hutan yang dilakukan secara liar, masih menjadi masalah utama penyebab banjir.
Di samping itu, hujan dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan banjir. Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini bisa menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area perbukitan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Apa saja penyebab utama terjadinya banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut. Hujan yang berlebihan bisa membuat sungai dan waduk meluap, sementara pencairan salju yang cepat di musim semi dapat meningkatkan volume air dalam waktu singkat. Selain itu, badai tropis dan topan dapat membawa curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, menyebabkan banjir parah di daerah pesisir.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
Cara mencegah banjir bisa Anda lakukan di lingkungan sekitar terlebih dahulu. Dengan melakukan beberapa kegiatan yang dapat mencegah banjir, secara perlahan banjir bisa diatasi dengan baik. Berikut beberapa cara mencegah banjir di lingkungan sekitar yang dilansir dari Liputan6.com:
Tanam Pohon di Sekitar Rumah
©2017 jakartasoy.com
Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar selanjutnya, yaitu menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk mencegah banjir.
Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
Sementara itu, jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir bandang. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.
Buang Sampah pada Tempatnya
Salah satu cara mencegah banjir di lingkungan sekitar yang paling efektif adalah membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.
Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.
Membuat Sumur Serapan
©2015 Merdeka.com
Selain membuang sampah pada tempatnya, membuat sumur serapan juga dinilai efektif mencegah banjir. Sumur serapan dianggap mampu mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah. Membuat sumur serapan sangat penting terutama bagi Anda yang tinggal di area peemukiman dengan permukaan tanah yang dilapisi aspal secara dominan.
Menata Sistem Penyaluran Air
Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar berikutnya, yaitu menata kembali sistem penyaluran air. Perbaiki dan tata kembali sistem saluran air di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah.
Bagi Anda yang masih memiliki halaman rumah, sebaiknya tidak menutup semua dengan aspal. Namun, jika tidak memungkinkan untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakan paving sehingga masih ada lahan atau wilayah penyerapan air.
Membersihkan Selokan
dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.
Hindari Membangun Rumah di Daerah Resapan Air
Banyaknya bangunan penduduk yang seharusnya menjadi resapan air juga menjadi penyebab banjir. Kondisi ini akan berpotensi menimbulkan aliran air yang besar dan kencang saat hujan deras tiba. Selain itu, banyaknya bangunan di daerah resapan ini juga akan mempercepat laju aliran air hujan dengan volume yang besar.
Hindari Menebang Pohon Secara Liar
Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.
Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.