8 Jenis Kelinci yang Populer di Dunia, Cocok Dijadikan Peliharaan
Kelinci merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang populer di dunia. Bentuknya yang unik dan menggemaskan, menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan yang cukup digemari oleh semua kalangan.
Kelinci merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang populer di dunia. Bentuknya yang unik dan menggemaskan, menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan yang cukup digemari oleh semua kalangan. Tak hanya tingkahnya yang lucu, kelinci juga memiliki bulu lembut yang nyaman untuk dipeluk.
Secara umum, kelinci dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelinci hias dan kelinci yang bisa dikonsumsi. Jika hendak memelihara kelinci, tentu saja jenis kelinci hias menjadi pilihan paling tepat.
-
Hewan apa yang ditemukan di sungai Desa Kebonagung? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang. Karena penasaran dengan keberadaan kucing hutan, empat pemuda desa mendatangi lagi lokasi tersebut Minggu (10/9) dini hari. Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Di mana petugas pemilu di Jateng meninggal dunia? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain Dewi, ada satu lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang meninggal dunia usai bertugas. Petugas KPPS bernama Joko Basuki (55) bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Cepet, Klaten.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
Ada beragam jenis kelinci hias yang ada di dunia, yang mana beragam jenis kelinci tersebut memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing. Sebelum memeliharanya, sebaiknya Anda mengenali jenis-jenis kelinci hias terlebih dahulu.
Lantas, apa saja jenis-jenis kelinci yang populer di dunia dan bagaimana karakteristiknya? Simak ulasannya yeng merdeka.com rangkum dari Liputan6.com berikut ini.
Kelinci Himalaya
©2020 Merdeka.com/pixabay
Salah satu jenis kelinci yang populer di dunia ialah kelinci Himalaya. Jenis kelinci ini yang sering disebut kelinci cina ini memiliki warna putih dan warna gelap di sekitar hidung, telinga, ekor, dan kaki. Umumnya, kelinci ini dijual dengan harga cukup mahal, yaitu mencapai 4 juta rupiah.
Harga kelinci Himalaya relatif mahal karena sulit untuk dibudidaya. Selain itu, jenis kelinci ini hanya mampu melahirkan 2 hingga 6 ekor saja. Bantuk dan warna matanya yang unik, menjadikan jenis kelinci ini sangat digemari oleh pecinta kelinci hias di seluruh dunia.
Kelinci Anggora
©2020 Merdeka.com/pixabay
Tak hanya kelinci Himalaya, salah satu jenis kelinci yang cukup digemari di dunia adalah kelinci anggora. Jenis kelinci yang berasal dari Turki ini memiliki bulu yang lembut dan lebat. Bahkan, tak jarang wajahnya tidak terlihat karena tertutup bulunya yang sangat lebat.
Kelinci anggora ditemukan pada tahun 1723 oleh seorang pelaut asal Inggris. Jenis kelinci yang memiliki berat badan sekitar 3,5 kg ini, dikenal lebih tenang dan kalem. Umumnya, kelinci anggora dijual sekitar Rp600 ribu.
Kelinci English Lop
Kelinci English Lop adalah salah satu jenis kelinci lop yang terkenal di Indonesia. Jenis kelinci yang memiliki ciri khas ukuran telinga panjang ini merupakan hasil mutasi kelinci Anggora, Dutch, dan Himalaya. Kelinci Englisih Lop memiliki bentuk tubuh cukup besar, yaitu sekitar 4 hingga 6 kg.
Menurut data dari The Guinness Book of Records, kelinci English Lop pernah mencatat rekor telinga terpanjang, yaitu 79 cm pada tahun 2003 silam. Tak heran, jika harga jenis kelinci ini mencapai Rp4 juta.
Kelinci Flemish Giant
Jenis kelinci yang populer di dunia berikutnya adalah kelinci Flemish Giant. Jenis kelinci yang memiliki berat badan mencapai 15 kg ini menjadi salah satu kelinci raksasa yang mulai dibudidayakan sejak abad ke-16. Harga kelinci Flemish Giant cukup fantastis, yaitu mencapai Rp10 juta.
Kelinci Holland Lop
©2020 Merdeka.com/pixabay
Jenis kelinci yang populer di dunia berikutnya adalah kelinci Holland Lop. Jenis kelinci hasil persilangan antara English Lop, Franch Lop, dan Netherland Dwarf ini memiliki bentuk tubuh mungil dan kepala bulat. Selain itu, kelinci Holland Lop juga memiliki telinga panjang dengan hidung yang mungil.
Bagi Anda yang menyukai jenis kelinci dengan bentuk tubuh mungil, kelinci Holland Lop cocok untuk dijadikan hewan peliharaan. Biasanya, jenis kelinci ini dijual dengan harga mencapai Rp4 juta per ekornya.
American Fuzzy Lop
Jenis kelinci yang memiliki bantuk tubuh unik berikutnya adalah American Fuzzy Lop. Kelinci ini merupakan hasil persilangan antara jenis Holland Lop dan Franch Anggora. Tak heran, jika jenis kelinci satu ini memiliki bulu tebal dengan telinga panjang.
Di samping itu, jenis American Fuzzy Lop ini juga memiliki warna yang bervariasi, seperti abu-abu, cokelat, atau putih. Harga jenis kelinci ini cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp100 ribu per ekor.
Kelinci Hias Lokal
©Shuttersstock.com/Volodymyr Burdiak
Indonesia juga memiliki jenis kelinci yang tidak kalah dibandingkan dengan kelinci hias dari Eropa. Salah satu jenis kelinci lokal yang mudah beradaptasi dengan harga terjangkau ialah kelinci Jawa dan Sumatera. Perawatannya yang mudah, menjadikan kedua jenis kelinci ini cocok untuk Anda pelihara di rumah.
Kelinci Franch Lop
Salah satu jenis kelinci yang memiliki ukuran cukup besar lainnya adalah kelinci Franch Lop. Jenis kelinci ini merupakan hasil perkawinan dari jenis English Lop dan Flamsih Giant. Hasil perkawinan ini juga yang menyebabkan kelinci Franch Lop memiliki ukuran besar dan telinganya yang panjang.
Umumnya, untuk harga kelinci Franch Lop berusia 2 hingga 3 bulan dipatok dengan harga Rp250 ribu. Di atasnya, biasanya dibandrol dengan harga Rp350 ribu hingga Rp2,5 juta.