9 Teknik Pengolahan Makanan dan Berbagai Karakteristiknya, Perlu Diketahui
Dalam hal ini, terdapat beberapa teknik pengolahan makanan yang sering dilakukan. Mulai dari teknik masak panas kering seperti grilling, roasting, baking, hingga teknik masak panas basah seperti boiling dan steaming.
Memasak dikatakan sebagai salah satu seni yang membutuhkan keahlian dalam mengolah makanan yang baik. Selain itu, memasak juga membutuhkan kemampuan untuk memadukan beragam bumbu dengan takaran yang pas sehingga bisa menghasilkan cita rasa yang lezat dan nikmat.
Tak hanya itu, memasak juga perlu memperhatikan teknik pengolahan makanan yang tepat sehingga bisa menonjolkan sisi keunikan dari bahan makanan yang dimasak. Dalam hal ini, terdapat beberapa teknik pengolahan makanan yang sering dilakukan. Mulai dari teknik masak panas kering seperti grilling, roasting, baking, hingga teknik masak panas basah seperti boiling dan steaming.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat jamak? Untuk melaksanakan sholat jamak, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Pertama, Anda harus memahami jenis sholat jamak yang akan dilakukan, yaitu jamak taqdim (menggabungkan sholat yang lebih awal dengan sholat yang lebih akhir) atau jamak ta'khir (menggabungkan sholat yang lebih akhir dengan sholat yang lebih awal).
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Bagaimana cara membuat bakwan jagung? 1. Blender bahan 1 (bawang putih, temu kunci, daun jeruk, gula pasir, garam, desaku cabe bubuk, air, dan jagung pipil), pindahkan ke dalam bowl. 2. Masukkan telur, terigu, seledri, jagung pipil, dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan. 3. Masukkan 1 sendok makan munjung adonan ke dalam wajan dengan minyak cukup panas. Lakukan hingga beberapa adonan di dalam minyak. 4. Goreng adonan hingga bagian bawah dadar jagung kuning keemasan, balik dan lanjutkan menggoreng hingga matang dan kuning kecoklatan merata. 5. Hidangkan selagi hangat.
Masing-masing teknik pengolahan makanan ini memiliki karakteristik unik yang berbeda dari satu teknik dengan teknik lainnya. Ini dapat dilihat dari alat hingga suhu panas yang digunakan.
Setiap teknik pengolahan makanan ini pun tidak bisa diterapkan pada semua jenis makanan. Terdapat kriteria kelompok makanan tertentu yang dinilai cocok dengan masing-masing teknik pengolahan.
Bagi Anda yang hobi memasak, beberapa teknik pengolahan makanan ini perlu dipahami dengan baik. Ini menjadi dasar pengetahuan yang dapat diterapkan dalam keseharian. Dengan begitu, Anda bisa mengolah makanan dengan teknik yang tepat sehingga bisa menghasilkan hidangan yang lezat dan menggugah selera.
Melansir dari Webstaurant Store, berikut kami merangkum beberapa teknik pengolahan makanan dan berbagai karakteristiknya yang perlu Anda ketahui.
Teknik Pengolahan Makanan: Panas Kering
©Pixabay
Teknik pengolahan makanan yang pertama, yaitu menggunakan metode panas kering. Metode ini tanpa adanya uap air, kaldu, atau air. Sebaliknya, itu bergantung pada sirkulasi udara panas atau kontak dengan lemak untuk mentransfer panas ke makanan.
Temperatur 300 derajat atau lebih panas dapat menciptakan reaksi di mana asam amino dan gula dalam makanan berubah menjadi cokelat dan menciptakan aroma dan rasa yang berbeda. Berikut beberapa jenis teknik masak panas kering dan berbagai karakteristiknya.
Broiling
Broiling adalah cara memanggang dengan mentransfer panas yang sangat tinggi ke makanan, biasanya diarahkan dari pancaran suhu panas yang terletak di atas makanan. Ini termasuk metode masak yang cepat sehingga perlu menggunakan timer agar bisa matang sesuai keinginan dan tidak berlebihan. Jenis makanan yang cocok untuk metode ini seperti daging, daging ayam, ikan, buah-buahan, dan sayur.
Grilling
Grilling adalah memanggang yang menggunakan alat perapian terbuka dengan sumber panas yang terletak di bawah makanan. Dalam prosesnya, makanan perlu dibalik setiap sisinya agar matang dan bisa mendapatkan tampilan cokelat sempurna. Jenis makanan yang cocok diolah dengan teknik ini adalah burger, daging, daging ayam, dan ikan.
Roasting
Roasting adalah memanggang yang dilakukan di dalam oven dengan suhu panas yang tidak langsung. Metode memasak ini bekerja lebih lambat, untuk mengeluarkan rasa dari daging dan sayuran.
Memanggang dapat dilakukan pada suhu yang sangat rendah antara 200 derajat dan 350 derajat Fahrenheit untuk potongan daging yang lebih keras, atau suhu yang lebih tinggi hingga 450 derajat Fahrenheit untuk potongan yang lebih empuk. Jenis makanan yang cocok untuk teknik ini adalah daging, daging ayam, buah dan sayur.
Baking
Baking adalah memanggang dengan panas tidak langsung yang mengelilingi semua sisi makanan. Baking biasanya digunakan untuk mengolah roti, pizza, dan kue kering. Secara teknis, metode masak ini dilakukan dengan suhu lebih rendah daripada roasting.
Sautering
Sautering adalah mengolah makanan dengan cara menumis di dalam wajan yang panas dan dangkal dengan sedikit minyak atau lemak untuk melapisi makanan agar kecokelatan. Ini termasuk metode masak cepat di mana Anda harus menjaga makanan tetap bergerak dengan cara dibolak-balik. Hindari mengisi wajan dengan bahan makanan terlalu banyak sehingga sulit diaduk, serta jangan terlalu sering mengaduk makanan karena bisa merusak tekstur makanan. Jenis bahan makanan yang cocok dengan metode ini adalah daging, daging unggas, dan sayuran.
Teknik Pengolahan Makanan: Panas Basah
Shutterstock/paichoom
Teknik pengolahan makanan selanjutnya, yaitu masak dengan panas basah. Sesuai dengan namanya, metode masak ini dilakukan dengan menggunakan cairan atau uap panas yang bisa mengolah makanan hingga matang.
Cara ini bisa digunakan untuk membuat masakan sehat tanpa tambahan lemak atau minyak. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk melunakkan serat keras pada potongan daging tertentu, seperti beef chuck atau brisket.
Saat memasak sayuran berserat dan kacang-kacangan, memasak panas lembap melembutkan makanan hingga mencapai kelembutan yang sempurna. Tidak seperti metode memasak panas kering, memasak panas lembap tidak akan menghasilkan kerak kecoklatan. Berikut beberapa teknik pengolahan makanan dengan panas basah atau lembap dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.
Poaching
Poaching adalah metode masak di mana makanan direndam dalam cairan panas antara 140 derajat dan 180 derajat Fahrenheit. Panas rendah bekerja sangat baik untuk bahan makanan bertekstur halus, di mana kelembapan dapat dipertaankan tanpa perlu tambahan minyak atau lemak. Jenis bahan makanan yang cocok untuk metode ini adalah telur, daging unggas, ikan, dan buah.
Simmering
Simmering adalah metode masak yang menggunakan suhu lebih tinggi daripada poaching, biasanya antara 180 derajat dan 205 derajat Fahrenheit. Kisaran suhu ini terletak di bawah titik didih dan menghasilkan gelembung-gelembung kecil. Jika air terlanjur mendidih dengan suhu panas, Anda bisa menurunkan suhu terlebih dahulu untuk mendapatkan panas yang lebih sedang. Jenis makanan yang cocok dengan metode ini adalah daging, beras, sup dan kaldu, sayuran, biji-bijian, dan kacang polong.
Boiling
Boiling adalah merebus makanan di dalam air yang telah mencapai titik didih titik didih 212 derajat Fahrenheit. Air mendidih menghasilkan gelembung besar, yang membuat makanan tetap bergerak saat dimasak. Selain itu, metode masak ini juga sering mengeluarkan uap dari air yang sangat mendidih. Jenis makanan yang cocok untuk metode ini adalah pasta, telur, dan sayuran.
Steaming
Steaming adalah mengukus makanan dengan air yang direbus terus menerus hingga menghasilkan uap panas yang stabil. Makanan yang diletakkan di atas uap panas ini perlahan akan matang dengan sempurna.
Mengukus bisa dilakukan dengan alat khusus seperti steamer atau bisa juga dengan menggunakan kertas timah yang dimasukkan ke dalam oven. Jenis makanan yang cocok dengan metode ini adalah sayuran, ikan dan kerang, serta makanan penutup seperti panna cotta, crème brulee, dan lain sebagainya.