Akan Ditutup 6 Bulan, Nasib Hewan di Taman Satwa Taru Jurug Jadi Sorotan
Taman Wisata Satwa Taru Jurug merupakan salah satu tujuan wisata di Kota Solo. Tapi baru-baru ini, Pemkot Solo berencana akan menutup tempat wisata itu selama enam bulan untuk proses renovasi. Lalu bagaimana nasib hewan-hewan di sana?
Taman Wisata Satwa Taru Jurug merupakan salah satu tujuan wisata di Kota Solo. Di dalamnya, terdapat berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Mengusung konsep wisata alam, kebun binatang ini rimbun dengandikelilingi pohon-pohon besar yang rindang.
Tapi baru-baru ini, Pemkot Solo berencana akan menutup tempat wisata itu selama enam bulan untuk proses renovasi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kemarin saya sudah meeting dengan Taman Safari dan investor, intinya akan segera dimulai. Lebaran masih menerima tamu dulu, setelah itu ditutup enam bulan,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, dikutip dari ANTARA pada Senin (25/4).
Lantas, jika kebun binatang itu tutup, bagaimana nasib hewan-hewan di sana? Berikut selengkapnya:
Proses Renovasi
©YouTube/Kabar Soloraya
Gibran mengatakan, nantinya setelah renovasi kandang akan lebih terbuka buat satwa. Walau begitu tetap ada kerangkeng kecil serta nantinya ada pertunjukkan hewan yang menarik bagi pengunjung.
Ia menambahkan, selama pengerjaan renovasi, sebagian satwa nantinya akan diungsikan ke Taman Safari. Sebagian lagi tetap di Taru Jurug. Selama 6 bulan tidak ada masukan, nantinya pemerintah daerah yang akan mencukupi makan hewan-hewan itu.
“Kebutuhan pakan dan lain-lain Rp350 juta per bulan. Nanti kami tanggung. Kami ambilkan dari BTT (belanja tidak terduga). Kalau yang diungsikan nanti jadi tanggungan Taman Safari. Saya minta tambahan satwa juga,” kata Gibran dikutip dari ANTARA
Tentang Taman Satwa Taru Jurug
©YouTube/Kabar Soloraya
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, Taman Satwa Taru Jurug berdiri sejak tahun 1976. Tempat itu merupakan pindahan dari Kebun Binatang Sriwedari yang lokasinya sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kota.
Di kebun binatang ini, koleksi hewan yang dipamerkan cukup banyak. Ada berbagai jenis burung seperti merak, beo, hingga kakatua, dan ada pula hewan karnivora berukuran besar seperti harimau sumatera, komodo, macan tutul, kijang, dan kuda.
(mdk/shr)