Api Abadi Mrapen Menyala Kembali, Ini Pesan Ganjar Pranowo pada Masyarakat
Setelah enam bulan berlalu, Api Abadi Mrapen kembali bisa dinyalakan. Penyalaan api itu dilakukan sendiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dengan menggunakan obor kecil, Ganjar menyulut tungku Api Abadi Mrapen. Api itupun kembali menyala.
Pada 25 September 2020, Api Abadi Mrapen, yang berada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan padam. Konon, padamnya api yang tak henti menyala itu merupakan peristiwa yang pertama kalinya sepanjang sejarah.
Mendengar tentang padamnya Api Abadi Mrapen, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkejut. Dia segera memerintahkan para ahli untuk menyelidiki kematian api abadi itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Kini, setelah enam bulan berlalu, api abadi itu bisa dinyalakan kembali. Penyalaan api itu dilakukan sendiri oleh Ganjar. Dengan menggunakan obor kecil, Ganjar menyulut tungku Api Abadi Mrapen. Api itupun kembali menyala.
“Alhamdulillah, Api Abadi Mrapen kembali abadi,” kata Ganjar melihat kobaran api abadi itu kembali menyala.
Dengan kembali menyalanya api ini, Ganjar berpesan kepada masyarakat agar salah satu bentuk dari fenomena alam itu tak kembali padam.
Penyebab Matinya Api Abadi Mrapen
©Grobogan.go.id
Setelah mengetahui Api Abadi Mrapen mati, Ganjar langsung memerintahkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dan para ahli geologi untuk menangani masalah tersebut. Setelah diselidiki, terungkap bahwa gas yang menjadi penyuplai api itu mengalami bocor halus di beberapa titik. Hal itu diduga disebabkan oleh kegiatan pengeboran tanah sembarangan.
Ganjar mengatakan, kegiatan pengeboran tanah di sekitar kawasan Api Abadi Mrapen harus dilakukan dengan izin Pemerintah Kabupaten Grobogan.
“Karena area ini saya kategorikan sebagai area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Selasa (20/4).
Cara Mengembalikan Nyala Api yang Hilang
©2021 Merdeka.com
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan bahwa upaya menyalakan kembali Api Abadi Mrapen dilakukan dengan survei geolistrik, yaitu mencari sumber api baru. Petugas melakukan pengeboran dan menemukan sumber gas dan api pada kedalaman 40 meter.
“Kami me-re-orientasi aliran gasnya. Karena matinya Api Abadi Mrapen disebabkan oleh kebocoran aliran gasnya,” kata Sujarwanto.
Harapan Hidup Api Abadi Setelah Nyala Kembali
©Jogjaprov.go.id
Karena sempat mati, api itu tak lagi abadi. Kini setelah nyala kembali, harapan akan keabadian kembali datang. Sujarwanto mengatakan api abadi itu diperkirakan mempunyai suplai gas yang cukup untuk terus menyala selama 40 tahun ke depan.
Bahkan, bila masyarakat menjaganya dengan baik, ia optimis api itu akan mampu menyala selama 60 tahun ke depan bahkan lebih.
Dengan kembali menyalanya Api Abadi Mrapen, Ganjar berharap nyala api itu bisa mendatangkan manfaat bagi warga sekitar.
“Kita harapkan banyak acara muncul, wisata muncul, wisata olahraga bisa muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali,” kata Ganjar.